AsaKita.News, Bireuen – Polres Bireuen bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Bireuen menggelar acara launching penanaman serentak program “Satu Pekarangan Pangan Bergizi” di Desa Lhok Awe Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Selasa (2/1/2025).
Acara ini diresmikan oleh Penjabat (PJ) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH., MM. Dalam sambutannya, Jalaluddin menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah guna menanam tanaman bergizi seperti cabai, sayuran, dan palawija.
“Ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada impor, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Jalaluddin.
Program Nasional Penopang Ketahanan Pangan
Program ini dilaksanakan secara serentak di Indonesia. Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko, SH., MH., menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo-Gibran yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi lahan produktif.
“Di Bireuen, kami memilih Desa Lhok Awe Teungoh sebagai percontohan. Polres juga berkomitmen mendukung program ini melalui pemanfaatan lahan kosong untuk menanam jagung dan tanaman multikultural lainnya,” ujar Kapolres.
Ia menjelaskan bahwa Polres Bireuen telah membentuk tim penilai untuk memantau keberhasilan program yang hasilnya akan dilombakan hingga tingkat nasional. “Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi 609 desa di Bireuen untuk mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan,” katanya.
Dukungan Masyarakat Desa Lhok Awe Teungoh
Keuchik Desa Lhok Awe Teungoh, Junaidi Samaun, SP., menyampaikan bahwa program ini telah dimulai dengan penanaman bibit kangkung dan tomat di lahan kosong milik warga. Sebelumnya, desa ini juga telah menjalankan program ketahanan pangan seperti penanaman bawang merah dan sayuran lainnya.
“Anggaran kegiatan ini bersumber dari alokasi dana desa, di mana 20 persen dari total anggaran tahun 2024 dialokasikan khusus untuk ketahanan pangan. Kelompok Tani Karya yang terbentuk di desa kami menjadi pengelola utama program ini,” jelas Junaidi.
Ia berharap program ini dapat mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara maksimal guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. “Kami mendukung penuh program ini demi mewujudkan swasembada pangan di tingkat desa,” tambahnya.
Antusiasme Peserta dan Dukungan Forkopimda
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Bireuen, Cabang Dinas Pendidikan Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., organisasi lokal, serta jajaran pemerintah dan masyarakat setempat.
“Kami berterima kasih atas kehadiran Forkopimda dan semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini,” ujar Junaidi.
Acara yang berlangsung dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB ini berjalan lancar dan tertib, diakhiri dengan doa bersama serta sesi foto bersama para peserta sebagai penutup.
Dengan semangat kolaborasi, program ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan menuju tercapainya ketahanan pangan lokal dan nasional, sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat di Desa Lhok Awe Teungoh dan sekitarnya.