Oleh. Hasan Basri,S.Pd, M.M
Pernahkah Anda berdiri di depan cermin, menatap dalam-dalam pada pantulan diri? Cermin, dengan jujurnya, menampilkan apa adanya diri kita. Tidak ada sanjungan, tidak pula cercaan yang berlebihan. Ia hanya memantulkan realitas, sejujur-jujurnya. Kecuali tentu saja, jika cermin itu pecah.
Pecahnya cermin bukan berarti ia berbohong atau menipu. Ia hanya menunjukkan kerusakan pada dirinya sendiri, ketidakmampuannya lagi untuk menjadi refleksi yang utuh. Begitu pula dengan seorang pendidik. Layaknya cermin, seorang pendidik seharusnya menjadi refleksi bagi peserta didiknya. Setiap tindakan, setiap kata, dan setiap sikap yang diperlihatkan, akan menjadi cerminan bagi mereka yang melihat dan meniru.
Gadis Cantik di Depan Cermin
Kita sering melihat seorang gadis berhias di depan cermin, berdandan sedemikian rupa agar terlihat lebih cantik. Cermin, sekali lagi, tidak berbohong. Ia hanya memantulkan apa yang ada di hadapannya. Namun, terkadang kita tertipu oleh penampilan luar. Gadis yang terlihat cantik di cermin, belum tentu memiliki perilaku yang seindah parasnya. Ada kalanya, di balik wajah cantik itu tersimpan kepribadian yang jauh dari kata baik.
Pimpinan Sebagai Model
Hal serupa juga berlaku bagi seorang pemimpin dalam organisasi. Ia adalah cermin bagi bawahannya. Tindakan-tindakannya, baik itu dalam bekerja maupun dalam berinteraksi dengan orang lain, akan menjadi contoh yang diikuti oleh mereka yang berada di bawahnya. Jika seorang pemimpin selalu bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, maka besar kemungkinan bawahannya akan meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika pemimpin seringkali berbohong atau melanggar aturan, maka bawahannya pun akan cenderung melakukan hal yang sama.
Manusia, Sang Perbaikan Diri
Berbeda dengan cermin, manusia memiliki kemampuan untuk berubah dan memperbaiki diri. Kita bisa belajar dari kesalahan, mengembangkan potensi diri, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Cermin tidak bisa meningkatkan improvisasi diri, tetapi manusia bisa. Seorang pendidik, sebagai manusia, memiliki tanggung jawab untuk terus belajar dan berkembang, agar dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didiknya.
Cermin mengajarkan kita tentang kejujuran dan refleksi diri. Sebagai pendidik, kita harus menjadi cermin yang baik bagi peserta didik kita. Kita harus menunjukkan kepada mereka bagaimana seharusnya hidup dengan benar, dengan bersikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dengan menjadi teladan yang baik, kita tidak hanya akan membentuk karakter peserta didik, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif.
Penulis: Hasan Basri,S.Pd, M.M
Kepala SMAN 1 Simpang Mamplam.