AsaKita.News, ACEH JAYA – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, beberapa hari lalu SMA Negeri 1 Teunom menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru pada tanggal 22-23 Januari 2025. Kegiatan yang diikuti oleh 43 guru dan tendik dan menghadirkan sejumlah narasumber kompeten dari berbagai institusi. Rabu (22/01/2025)
Pelatihan ini menyoroti beberapa aspek penting dalam dunia pendidikan, mulai dari hasil asesmen guru, peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, beban kerja guru sesuai dengan Permendikbudristek nomor 25 tahun 2024, hingga digitalisasi tata kelola administrasi sekolah. Narasumber pertama, Tarmizi S Pd, M Pd, menyampaikan hasil asesmen guru yang menunjukkan prestasi membanggakan karena ada guru SMA, SMK dan SLB Aceh Jaya yang masuk dalam 10 guru nilai terbaik se provinsi Aceh. Beliau menekankan pentingnya pengembangan kompetensi guru secara berkelanjutan.
“Menjadi guru harus terus belajar dan meningkatkan kompetensi baik secara luring maupun daring. Persiapkan diri terus, karena kualitas lulusan sangat tergantung dari kualitas guru,” ujar Tarmizi.
Sementara itu, Muhammad Yani S Pd, M.Pd, membahas tentang pentingnya pemahaman Profil Pelajar Pancasila dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa. Menurutnya, “Pemahaman Profil Pelajar Pancasila dan kemampuan berpikir kritis merupakan kunci untuk mencetak generasi emas bangsa yang mampu menghadapi tantangan zaman.”
Pada hari kedua, Teuku Julizal S Pd, M.Pd, memberikan pemaparan mengenai Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 25 Tahun 2024 tentang memuat beban kerja guru, kepala sekolah , dan pengawas sekolah. Beliau menjelaskan secara detail mengenai beban kerja guru, mulai dari tugas mengajar hingga tugas tambahan lainnya.
Julizal menambahkan, “Permendikbudristek ini memberikan kejelasan dan kepastian mengenai beban kerja sebagai guru. Dengan adanya batasan yang jelas, guru dapat lebih fokus dalam melaksanakan tugas mengajar dan mengembangkan diri. Selain itu, pengaturan mengenai penilaian kinerja juga memberikan motivasi bagi guru untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran.” Tutupnya
Narasumber terakhir, Ernal Nofiandri S Pd, M Pd T, mengajak para peserta untuk mengenal lebih dekat dengan digitalisasi tata kelola administrasi sekolah. Melalui pelatihan ini, para guru mengajarkan cara mengelola data dan perangkat terbuka menggunakan Google Drive dan Google Sites. “Digitalisasi tata kelola administrasi sekolah adalah kunci menuju efisiensi dan efektivitas yang lebih tinggi. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat mengoptimalkan waktu, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan aksesibilitas data.”
“Data sekolah yang terdigitalisasi dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Ini sangat bermanfaat bagi guru, siswa, dan orang tua untuk mengakses yang mereka butuhkan.” Ujar Ernal
Kepala SMA Negeri 1 Teunom, T Irwansyah S Pd I, mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi guru dan pada akhirnya berdampak positif pada kualitas pendidikan di sekolah dan Kabupaten Aceh Jaya pada umumnya. “Saya yakin keempat narasumber ini dapat mengulas dan mengupas tuntas materi yang telah direncanakan. Saya berharap kepada guru-guru agar ilmu yang disampaikan oleh narasumber dapat dipahami dan dilaksanakan sesuai dengan tupoksi masing-masing,” ujar Irwansyah. Rabu (22/01/2025)
Salah satu peserta pelatihan, Erri Zahraini S Pd, mengungkap “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya mendapatkan banyak pengetahuan baru, terutama tentang asesmen guru, berpikir kritis, beban kerja, dan digitalisasi. Saya akan berusaha menerapkan semua ilmu yang saya dapatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah saya. Saya yakin dengan kerja sama yang baik, kita dapat mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi masa depan.” Tutur Erri
Kontriburor : Teuku Julizal Panga