AsaKita.News, LHOKSUKON – SMA Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara kedatangan tamu dari salah satu lembaga Menteri Pendidikan Asia Tenggara yaitu, South East Asian of Minister Education Organization (SEAMEO) Quality Improvement for Teacher and Educational Personnel (QITEP) bidang Science, atau SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS).
Kedatangan tamu itu turut disambut oleh Plt Kabid SMA/PKLK Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Jhon Abdi MPd, serta Kasubbag TU Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Junaidi SST MPd dan Kabid Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Utara, Samsul Rizal berlangsung di SMA Negeri Satu Matnagkuli, Kamis (17/10/2024).
Kepala SMA Negeri 1 Magangkuli pada Jum’at (18/10) mengatakan, dalam kunjunganSEAQIS yang dipimpin Dr Elly Herliani MPhil, Head of Research and Development Division, memberi makna bagi SMA Negeri 1 Matangkuli meski sering dilanda banjir, namun tetap memberikan perhatian pada penyelamatan lingkungan hidup.
“Banjir baru saja surut, tiba-tiba kami mendapat kunjungan dari SEAQIS yang selama ini memberi perhatian pada lingkungan, isu climate crisis serta ketahanan iklim dan green school yang dapat dijadikan kajian dan aksi nyata di satuan pendidikan kami,” kata Khairuddin.
Dikatakannya, Dr Elly tidak hanya melakukan pertemuan dengan pimpinan sekolah dan perwakilan Dinas Pendidikan Aceh.
Namun, ia juga memberikan pemaparan didepan para guru dan siswa SMA Negeri 1 Matangkuli terkait isu lingkungan termasuk komitmen kurikulum Indonesia yang nantinya diharapkan memasukkan fokus climate crisis sebagaimana pesan UNESCO.
Khairuddin meyampaikan, menyadari sekolah yang rawan banjir, Elly memberi saran supaya SMA Negeri 1 Matangkuli dapat mengembangkan inovasi agar taman dan ekosistem hayati dapat selamat meski banjir datang, yaitu Floating Garden.
“Floating garden sendiri atau taman terapung merupakan penanaman tanaman di atas tanah yang ditopang oleh rakit atau penopang mengapung lainnya, sehingga tetap selamat meski banjir datang melanda,” ungkap kepala sekolah.
Plt Kabid SMA/PKLK Dinas Pendidikan Aceh, Jhon Abdi mengharapkan, pertemuan awal ini dapat menjadi landasan ikatan kerja sama yang lebih besar untuk banyak sekolah di Aceh.
“Selama ini SEAQIS sudah memiliki MoU dengan SMA Negeri 2 Langsa, sejak April 2024. Bisa jadi ke depan dapat dilanjutkan dengan SMA Negeri 1 Matangkuli,” ucap Jhon Abdi.
Namun katanya lebih dari itu, kebermanfataan mengatasi climate crisis terutama dalam menjaga lingkungan hidup merupakan ikhtiar yang besar.
“Kita dapat menjajaki untuk kerja sama yang lebih luas lagi dengan banyak sekolah di Aceh,” imbuhnya.[]