• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
AsaKita News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Daerah

Pj Gubernur Bustami Luncurkan Program Baca Al-Qur’an Sebelum Belajar di Seluruh SMA Sederajat di Aceh

Redaksi by Redaksi
Juli 23, 2024 | 14 : 16
in Daerah, Pendidikan
0
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si., bersama Kakanwil Kemenag Aceh, Azhari, dan Kadis Pendidikan Aceh, Marthunis, melakukan Launching Gerakan Tuntas Baca Quran jenjang SMK dan MAN se-Aceh di SMA 11 Banda Aceh, Selasa, 23/7/2024 Jam 8:30-9:30
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Asakita.com – BANDA ACEH–Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami, meluncurkan program Gerakan Tuntas Baca Qur’an atau Getba pada jenjang SMA sederajat yang ada di seluruh Aceh. Program yang digagas Kementerian Agama tersebut mewajibkan seluruh siswa untuk mengawali kegiatan sekolah dengan membaca Al-Quran selama 15 menit, sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai.

Peluncuran program tersebut berlangsung di SMA Negeri 11 Kota Banda Aceh, Selasa, 23/7/2024.

Dalam sambutannya pada acara seremonial peluncuran itu, Bustami mengatakan, jika membaca Al-Quran sebelum memulai aktivitas merupakan tradisi dan budaya masyarakat Aceh. Oleh sebab itulah program itu berguna untuk menghidupkan kembali maupun melestarikan tradisi baik yang telah ada.

“Al Quran adalah ibu dari segala ilmu, jadi sudah sepatutnya mengawali aktivitas belajar dengan membaca Al Quran,” kata Bustami.

Menurut Bustami, semangat mengaji bagi masyarakat Aceh sekarang ini tidaklah
sama seperti di masa lalu. Seiring dengan berkembangnya kemajuan zaman, mengaji yang seharusnya merupakan tradisi
yang dilakukan sehabis maghrib, kini mulai berkurang di Aceh.

“Arus modernisasi zaman dan perkembangan teknologi informasi telah melahirkan pergeseran budaya, kultur dan tradisi masyarakat kita, sehingga muncul perubahan sosial yang berimbas dengan tergerusnya budaya lokal yang sarat dengan ibadah dan kegiatan Islam,” kata Bustami.

Oleh sebab itu, Bustami menyambut baik upaya kolektif yang digagas oleh Kementerian Agama melalui Program Getba (Gerakan Tuntas Baca Qur’an) yang dimulai dengan Program Limit
Bersama Al-Quran atau Lima Belas Menit Bersama Al-Qur’an.

“Mudah-mudahan, mengawali Pelajaran dengan membaca Al-Quran selama 15 menit setiap harinya, dapat semakin memperlancar bacaan Al-Quran para siswa, di samping juga membawa kemudahan dan keberkahan dalam menyerap pelajaran selanjutnya,” kata Bustami.

Pada kesempatan itu, Bustami mengimbau seluruh lapisan masyarakat
Aceh, untuk terus perkuat tradisi
mengaji setelah maghrib di meunasah atau masjid, dan juga di rumah-rumah.

“Insya Allah, semoga dengan demikian generasi muda kita, dan masyarakat kita secara umum akan semakin dekat dengan Al-Quran, dan akan mengundang turunnya keberkahan dan rahmat dari Allah untuk Aceh yang kita cintai ini,” pungkas Bustami.

Acara peluncuran tersebut, turut dihadiri Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya, Kakanwil Kemenag Aceh Azhari, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, dan segenap pejabat dari Dinas Pendidikan Aceh maupun Kota Banda Aceh. []

94
Tags: Pj Gubernur Bustami Luncurkan Program Baca Al-Qur'anSebelum Belajar di Seluruh SMA Sederajat di Aceh
Previous Post

Polres Bireuen Bersama TNI dan Elemen Masyarakat Gelar Zikir dan Do’a Bersama Menuju Pilkada Damai 2024

Next Post

Bareskrim Polri Bongkar Kasus TPPO, Modus Pekerjaan sebagai PSK di Sydney

Redaksi

Redaksi

Next Post
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus membawa Warga Negara Indonesia (WNI) ke Australia untuk dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Sydney.

Bareskrim Polri Bongkar Kasus TPPO, Modus Pekerjaan sebagai PSK di Sydney

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In