ASAKITA.NEWS. BANDA ACEH – Kolabarasi guru dan murid Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 11 Banda Aceh, berhasil melahirkan karya buku cerita bergambar yang berjudul “Faiha dan Bunga Misteri.”
Karya tersebut diserahkan langsung kepada Kepala MIN 11 Banda Aceh di ruang kepala madrasah setempat, Jum’at (24/1/2025).
Kepala MIN 11 Banda Aceh, Bakhtiar MAg saat menerima secara simbolis buku cerita bergambar hasil kolaborasi antara guru dan siswa berjudul “Faiha dan Bunga Misteri” merasa bangga campur haru.
Bakhtiar menyampaikan, rasa syukur dan bangga atas kehadiran buku ini, dan mengapresiasi dedikasi guru dan murid dalam menghasilkan karya yang tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menjadi wadah penyaluran bakat peserta didik.
Katanya, buku ini adalah bukti nyata bahwa minat dan bakat peserta didik dapat tersalurkan dengan baik, tentunya berkat dukungan dari para guru dan orang tua.
“Saya berharap semakin banyak murid yang termotivasi untuk berkarya dan aktif dalam kegiatan literasi di madrasah,” ucap Bakhtiar.
Koordinator Bidang Literasi, Rahma SAg saat meyerahkan buku tersebut kepada kepala madrasah mengungkapkan, rasa bahagia atas keberhasilan salah satu program literasi yang dijalankan.
“Hadirnya buku ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi peserta didik lainnya untuk terus berkreasi dan berkontribusi dalam pengembangan literasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Rahma mengatakan, kami akan terus mendukung setiap upaya yang mendorong siswa untuk berkarya.
Dijelaskannya, buku cerita bergambar “Faiha dan Bunga Misteri” diterbitkan oleh Bandar Publishing dengan nomor QRCBN 62-510-4309-528.
Buku ini mengisahkan petualangan seorang putri bernama Faiha yang tanpa sengaja memakan sesuatu di hutan tanpa mendengarkan arahan peri penjaga hutan.
Akibatnya, ia tidak berhasil kembali ke kerajaannya. Apa yang sebenarnya dimakan oleh Faiha bagaimana kisahnya berlanjut?
“Cerita ini sarat dengan pesan moral, mengajarkan pentingnya mendengarkan nasihat dan berhati-hati dalam bertindak,” sebut Rahma.
Kemudian buku “Faiha dan Bunga Misteri” ini tidak hanya menjadi bukti kreativitas siswa, tetapi juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara guru, murid, dan dukungan orang tua dalam mengembangkan potensi anak.
Rahma mengharapkan, semoga karya ini menjadi inspirasi bagi madrasah lain untuk terus mendorong program literasi dan menghasilkan karya-karya hebat di masa depan.
Sementara itu, salah seorang guru MIN 11 Banda Aceh, Indra Mardiani MPd yang terlibat dalam kolaborasi menuturkan, buku ini sangat menarik untuk dibaca, terutama karena ceritanya penuh misteri dan ilustrasi yang berwarna-warni.
“Semua ilustrasi dibuat secara manual oleh murid, sehingga menambah keunikan buku ini,” tutur Indra Mardiani yang lebih akrab disapa Iin.
Ditambahkannya, selain menjadi bacaan yang menyenangkan, buku ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran di madrasah.
Sedangkan Desi, selaku ibu kandung dari dari Faiha mengungkapkan, rasa haru dan bangganya atas hadirnya karya ini. Ia tidak menyangka, bahwa bakat yang dimiliki putrinya dapat mengantarkan Faiha berkolaborasi dengan gurunya dalam menghasilkan sebuah karya.
“Saya berharap ini menjadi langkah awal untuk meraih impian lainnya. Semoga Faiha tetap rendah hati serta terus menggali dan mempertajam potensinya agar bakat yang dimilikinya tersalurkan dengan baik,” ucap Desi.(*)