• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
AsaKita News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Nasional

Keresahan Guru PAI SMA: Banyak Siswa Tidak Bisa Baca Alquran

Redaksi by Redaksi
Juli 27, 2024 | 09 : 38
in Nasional
0
Keresahan Guru PAI SMA: Banyak Siswa Tidak Bisa Baca Alquran

Oplus_0

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Asakita.news – Aceh – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Atas (SMA) menyuarakan keresahan mengenai banyaknya siswa yang lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (Mts) tetapi tidak bisa membaca Alquran. Permasalahan ini dianggap sebagai ancaman serius bagi kehidupan beragama generasi muda.

Guru PAI menyatakan bahwa mengajarkan siswa membaca Alquran di usia SMA menjadi tantangan tersendiri. Beberapa siswa merasa malu karena teman-temannya sudah bisa membaca Alquran, sedangkan mereka belum. Selain itu, kesulitan dalam menghafal huruf hijaiyah juga menjadi kendala, terutama bagi siswa yang tidak terbiasa dengan huruf Arab sejak kecil. Keterbatasan waktu di sekolah untuk program remedial baca Alquran semakin memperparah situasi.

“Sekolah harus segera menangani persoalan ini. Jika tidak, akan menjadi petaka bagi kehidupan siswa-siswa kita. Tidak bisa membaca Alquran berarti juga tidak bisa shalat dengan benar,” ungkap salah satu guru PAI.

Guru-guru PAI berharap orang tua lebih berperan aktif dalam pendidikan agama anak-anak mereka. Peran tokoh agama dan pengajar diniyah di kampung juga sangat penting dalam memperbaiki kualitas umat.

“Harapan kami, orang tua dapat bekerja sama dengan kami. Kami membutuhkan dukungan penuh untuk memastikan siswa-siswa kita bisa membaca Alquran dan melaksanakan shalat dengan baik,” tambahnya.

Para guru juga mengusulkan adanya program khusus di sekolah untuk membantu siswa belajar membaca Alquran, serta mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam pendidikan agama di rumah.

“Kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat adalah kunci untuk menyelesaikan masalah ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan generasi muda kita memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik,” pungkas guru tersebut.

Isu ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak terkait, dengan harapan adanya solusi konkret yang bisa diterapkan segera untuk mengatasi permasalahan yang ada.

104
Previous Post

Camat Pasangan servis Pembukaan turnamen Piala Ketua PBVSI Bireuen

Next Post

Tim Kutablang VC Abaikan Piala PJ Bupati, Peusangan Menang WO.

Redaksi

Redaksi

Next Post
Tim Kutablang VC Abaikan Piala PJ Bupati, Peusangan Menang WO.

Tim Kutablang VC Abaikan Piala PJ Bupati, Peusangan Menang WO.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In