ASAKITA.NEWS. Aceh Tamiang – Puluhan guru SMAN 1 Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, dilatih menggunakan aplikasi Ispring untuk merancang asesmen berbasis digital, desain buku digital, serta Learning Management System (LMS) berbasis Ispring. Pelatihan ini berlangsung pada 20-21 November 2024 di SMAN 1 Karang Baru.
Plt Kepala SMAN 1 Karang Baru, Ayu Andriani SPd MSi menyampaikan, bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun asesmen digital yang inovatif dan variatif. “Kebutuhan akan asesmen berbasis digital yang menarik dan variatif semakin mendesak di era teknologi saat ini. Saya berharap sistem ini dapat diterapkan secara efektif di sekolah kami,” ungkap Ayu.
Lebih lanjut, Ayu menekankan pentingnya adaptasi teknologi dalam dunia pendidikan.
“Transformasi digital tidak bisa lagi dihindari. Guru harus siap menghadapi tantangan ini, karena pendidikan abad ke-21 menuntut kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan memanfaatkan teknologi. Pelatihan seperti ini menjadi langkah konkret untuk membekali guru dengan keterampilan yang relevan,” ujarnya.
Ayu juga berharap para guru tidak hanya menguasai teknis penggunaan Ispring, tetapi juga mampu mengintegrasikan teknologi ini dalam proses pembelajaran sehari-hari.
“Bukan hanya soal kecanggihan teknologi, tapi bagaimana alat ini bisa mendukung terciptanya pembelajaran yang lebih bermakna dan meningkatkan hasil belajar siswa,” tambahnya.
Ayu menginginkan program ini dapat menjadi langkah awal bagi guru-guru di SMAN 1 Karang Baru untuk terus berkembang dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa.
Narasumber pelatihan, Jon Darmawan SPd MPd guru SMAN 7 Lhokseumawe dan Microsoft Innovative Educator Expert (MIEE), menjelaskan bahwa Ispring adalah aplikasi yang sangat fleksibel dan ringan.
“Ispring memungkinkan pembuatan soal yang menarik dengan berbagai format, seperti pilihan ganda, drag and drop, hingga simulasi interaktif. Yang lebih menarik, hasil karya ini dapat dijalankan baik secara online maupun offline sehingga sangat mendukung pembelajaran di daerah dengan keterbatasan akses internet,” jelasnya.
Darmawan, yang juga mahasiswa Program Doktor Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Medan (Unimed), menambahkan bahwa sistem ini mendukung penyampaian materi secara dinamis melalui buku digital dan LMS.
“Keunggulan lainnya, Ispring juga dapat di akses dalam bentuk LMS. Ini memungkinkan guru mengelola kelas digital dengan lebih efisien,” tambahnya.
Dalam pelatihan tersebut, para guru juga diperkenalkan dengan Script CBT (Computer-Based Test) hasil karya Muhibuddin SPd guru SMAN 1 Kluet Timur, Aceh Selatan. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan pelaksanaan ujian berbasis komputer dengan antarmuka yang sederhana namun fungsional.
Salah satu peserta, Hery mengaku antusias mengikuti pelatihan ini.
“Kami merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Ispring benar-benar memberikan banyak pilihan inovatif untuk meningkatkan kualitas asesmen dan pembelajaran,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, SMAN 1 Karang Baru menunjukkan komitmennya untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. (*)