AsaKita.News, Jakarta – Festival Literasi Nasional 2024, yang berlangsung sejak 9 hingga 12 Desember, menjadi ajang bagi komunitas literasi dari berbagai daerah di Indonesia untuk berbagi praktik baik dan memamerkan karya-karya mereka. Salah satu highlight acara ini adalah Gelar Wicara Berbagi Praktik Baik Penerima Bantuan Pemerintah, yang diikuti oleh empat komunitas literasi dari Aceh.
Salah satu komunitas literasi dari Aceh, yaitu TBM Ar Rasyid dari Aceh Besar, mendapat kehormatan untuk tampil di acara pembukaan Festival Literasi Nasional 2024 yang digelar pada 10 Desember di Taman Ismail Marzuki. TBM Ar Rasyid mempersembahkan sebuah pertunjukan syair Aceh berupa hikayat yang dibacakan oleh dua orang. Hikayat-hikayat yang dibacakan menceritakan kisah heroik dan kebijaksanaan masyarakat Aceh, juga mengajak penonton untuk lebih mengenal dan menghargai warisan sastra yang telah menjadi bagian dari identitas budaya Aceh.
Selain itu, tiga komunitas lainnya yang diundang dari Aceh ikut berpartisipasi dalam gelar wicara, yaitu Taman Baca Masyarakat (TBM) Aneuk Meuh Jaya dari Kabupaten Aceh Jaya, Sigupai Membaco dari Aceh Barat Daya, dan Rangkang Pustaka dari Aceh Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman serta menunjukkan bagaimana literasi dapat berperan penting dalam memberdayakan masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Salah satu sorotan utama dari Festival Literasi Nasional tahun ini adalah pameran buku karya TBM Aneuk Meuh Jaya, yang menampilkan buku antologi berjudul Our Story of Aceh Jaya: Love and Journey. Buku ini menceritakan kisah cinta dan perjalanan 20 anak muda Aceh Jaya yang mengungkapkan kisah-kisah pribadi mereka dengan semangat dan harapan.
Ketua TBM Aneuk Meuh Jaya, Nuriana SPd juga sebagai guru SMK Negeri 1 Panga, menyatakan, “Kami merasa sangat terhormat bisa hadir dan berpartisipasi dalam Festival Literasi Nasional 2024. Kehadiran kami di sini tidak hanya untuk berbagi pengalaman, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa literasi adalah alat penting untuk mengubah kehidupan”, Ujarnya.
“Melalui buku antologi Our Story of Aceh Jaya: Love and Journey, ingin menampilkan semangat dan kreativitas anak muda Aceh Jaya dalam berkarya, serta menunjukkan bahwa meskipun kami berada di daerah yang jauh, semangat literasi kami tetap kuat. Harapanya kegiatan ini bisa mempererat jejaring komunitas literasi di seluruh Indonesia dan membuka lebih banyak peluang kolaborasi untuk memajukan budaya literasi di daerah kami”, tutup Nuriana. Kamis (12/12/2024)
Festival Literasi Nasional ini juga menjadi wadah penting bagi komunitas-komunitas literasi untuk memperkuat jejaring serta menginspirasi lebih banyak individu untuk menggali potensi mereka melalui literasi. Diharapkan, partisipasi komunitas-komunitas seperti TBM Aneuk Meuh Jaya dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan literasi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di daerah-daerah terluar Indonesia.
Kontributor: Teuku Julizal Panga