Karya. Maulida,S.Pd,Gr
SMA Negeri 1 Samalanga
Ku tata rindu diantara merahnya senja
Di mana jagat raya menjadi perantara
Untuk menghangatkan dirimu dari tetesan air semesta
Lambat aku menyadari betapa hujan yang kau puja
Tulus ku hadirkan pembatas harapan supaya kau tidak tenggelam dalam kubangan tetesan
Namun sia-sia
Karena dirimu lebih memilih tenggelam bersama derasnya hujan
Tanpa ending menyerah upaya tak reda
Ku rapalkan segala doa- doa
Agar ragamu dan ragaku terjaga menjadi kita
Apa yang ku dapat??
kau tikam dengan lakumu menjadikanku
ibarat pecundang
Binar-binar kekuatan dimata ku kau anggap itu penghalang
Aku kalah tak mampu memahami egomu yang begitu keras
Kau melenggang tanpa memberikan aku ruang
Aku terdiam menerima semua kepenatan
Ku bingkai ekspektasi dengan sangat rapi
Kakiku sudah siap melaju pergi
Andai kelak Tuhan kembali mentakdirkan aku jatuh cinta
Aku ingin mencintai dengan cara yang lebih dewasa