Goresan pena : Syakila Julita
Sejenak ku renungkan, harapan yang telah lama ku dambakan
Perihal yang selama ini terus ku pikirkan
Sebuah pilihan yang takkan pernah ku sesalkan
Membangun mahabbah dalam mihrabnya,tingkatkan amal dan ketaatan
Tuhanku…..
Izinkan daku mencari ridha yang tak terbatas, dalam taqwa yang tak terbatas
Menggapai berkah yang engkau sebarkan dalam lantunan
kalam yang engkau sucikan
Membanting tulang meraih rahmat, jauhi curang yang tak berdalang
untuk kejar nikmat
Anugrah Tuhan takkan berhenti, walau kiamat takkan terganti
Meski hari menjelang petang, sinarnya merekah seelok bintang
Tuhanku…..
Peluklah daku dalam warkah cintamu
Tuntunlah daku dalam munajat memohon kasihmu
Saat tasbih teruntai, diatas sajadah yang terlentang dalam panjangnya sujudku
Cahaya kasihmu kian benderang, nuasa khusyu’ semakin memandu
Kutahu, kasih Tuhan takkan terbillang, meski ditepis tak akan hilang
Walau hidup setajam parang, sesama insan tak kenal perang
Tersiksa jasad terhempas jurang, mengadu otot tetaplah jarang
Walau dendam makin bersarang, ibu jari takkan diserang
Saat hujan hinaan membasahkan ku, kurasa hangat dalam dekapanmu
Saat terpaan cobaan menghadang ku, kurasa kuat dengan kehendakmu
Saat deraian air mata menghujani ku, kurasa tegar atas takdirmu
Tuhan…
Kasihmu seputih salju, tak terperi walau musim hujan berlalu
Sayangmu selembut sutra, tak berhijab walau helaiannya tertutup kentara
Cintamu tak berkurang meski salahku kian menggunung
meski dosaku kian melangit, khilafpun masih terbelit
Hadirmu sembuhkan asa yang sempat putus
Pelitamu terangi kalbu yang pernah kelam
Padamu ku pinta semua harapan, padamu ku serah segala hasrat
Kubangkit dari lelap panjangku, berdiri tegak meraih asa
Kutegah seluruh kicauan miring, meski mereka terus bordering
Satu pinta sungguh ku ingin, ridhamu sertai setiap langkah lambanku
Kutartih meraih asa
Hanya berharap pada yang Esa
Menanti kasih seumur masa
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : KIP
Universitas Syiah Kuala (USK)