Oleh. Gureaceh
Dalam setiap organisasi, termasuk dalam dinas yang melibatkan banyak pihak, sangat penting bagi pemimpin untuk dikelilingi oleh individu yang kuat dan bijaksana. Hal ini diperlukan untuk memberikan masukan yang tepat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada. Sebuah kesalahan informasi atau persepsi yang salah dapat mempengaruhi kinerja di lapangan, meskipun pimpinan memiliki kebijaksanaan dan keahlian. Jika informasi yang salah terus-menerus disampaikan, akan ada risiko kesalahan yang dianggap sebagai kebenaran. Ini adalah teori umum dalam kepemimpinan yang sudah banyak terbukti.
Sudah banyak kasus yang menunjukkan bahwa kesalahan informasi dapat menyebabkan turbulensi dalam organisasi, Dinas. Sebagai Kepala UPT , kami sudah berupaya maksimal untuk bekerja, namun sering kali hanya kekurangan yang terlihat. Jika fokus hanya pada kekurangan, situasi bisa diibaratkan seperti “terjun payung tanpa parasut.” Curhat seorang kepala UPT.
Selama ini, kami selalu berusaha untuk menutupi kekurangan yang ada di Dinas, di lembaga, di organisasi tetapi masih ada oknum yang lebih suka mengungkap kelemahan. Ini mengakibatkan terjadinya “Asimetri Tindakan”, di mana satu pihak terus berupaya memperbaiki, sementara pihak lain hanya fokus pada kritik tanpa solusi.
Ingatlah bahwa mengelola dinas, yang berhubungan langsung dengan banyak orang, berarti juga mengelola persepsi dan kepentingan. Manajemen yang baik tidak hanya soal menyelesaikan masalah di lapangan, tetapi juga soal menjaga persepsi yang seimbang di mata publik.
Semoga menjadi ilustrasi bagi pembaca, tidak bermaksud menggurui