AsaKita.News, Samalanga, Bireuen – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di SMAN 1 Samalanga menyisakan momen haru yang menginspirasi. Usai memimpin upacara bendera, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap salah satu siswa, Raju, dengan menukar sepatunya sendiri yang masih layak pakai.
Upacara berlangsung khidmat dan tertib di halaman sekolah, Kamis (2/5/2025). Setelah prosesi selesai, Abdul Hamid melakukan inspeksi barisan siswa yang masih berdiri rapi. Ketika tiba di hadapan Raju, siswa kelas X dengan tubuh tambun yang mencolok, perhatian Hamid tertuju pada sepatu Raju yang sudah sobek, hingga jari kaki tampak keluar dari sela-sela sol yang terbuka.
Tanpa banyak bicara, Abdul Hamid memanggil Raju ke tengah lapangan. Tindakan itu sempat membuat seluruh peserta upacara bertanya-tanya. “Kami sempat bingung, ada apa gerangan,” ujar Kepala SMAN 1 Samalanga, Zulkifli, S.Pd.
Dalam suasana penuh haru dan keheningan, Abdul Hamid lalu meminta Raju untuk melepas sepatunya. Setelah menunjukkan kondisi sepatu yang telah rusak, Hamid menghadap peserta upacara dan berkata, “Izinkan saya menukar sepatu Raju dengan sepatu yang saya pakai.”
Tindakan spontan itu disambut tepuk tangan dan air mata haru dari para guru dan siswa yang menyaksikan. “Pak Hamid pun melepas sepatunya dan memakaikan kepada Raju, sementara sepatu Raju dikenakannya sendiri,” ungkap Nazaruddin Jeunieb, salah seorang tamu undangan yang turut hadir.
Abdul Hamid lalu menasihati Raju di depan seluruh peserta upacara. “Nak, sepatu ini mungkin tak seberapa, tapi saya harap bisa menjadi penyemangat bagimu untuk terus belajar dan melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi,” pesannya dengan suara bergetar.
Tindakan sederhana namun penuh makna itu menjadi sorotan utama dalam peringatan Hardiknas di SMAN 1 Samalanga tahun ini. Momen tersebut membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan materi pelajaran, tapi juga soal empati, keteladanan, dan perhatian tulus kepada peserta didik.