AsaKita.News, Bireuen – Universitas Almuslim (Umuslim) kembali mewisuda 442 mahasiswa dari berbagai jenjang, mulai dari Diploma (D3), Sarjana (S1), hingga Magister, dalam prosesi wisuda angkatan ke-38 yang digelar pada Senin (24/2/2025) di kampus Universitas Almuslim, Bireuen.
Dari total wisudawan, sebanyak 134 adalah laki-laki dan 308 perempuan. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan Hamid, M.Pd., menyampaikan rasa bangganya terhadap seluruh wisudawan yang telah berjuang menyelesaikan studinya.
“Kami sangat bangga karena para wisudawan telah berjuang bersama kami. Universitas Almuslim akan terus mengembangkan diri di bidang pendidikan demi menghasilkan lulusan terbaik,” ujar Dr. Marwan dalam pidatonya di hadapan para wisudawan dan tamu undangan.
Lebih lanjut, Dr. Marwan juga menegaskan bahwa Universitas Almuslim telah mempertahankan predikat sebagai kampus terbaik di Aceh sejak tahun 2018 hingga 2024.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan empat pesan penting kepada para wisudawan sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat:
- Perkuat Modalitas Akademik dan Mental – Wisudawan diharapkan terus mengasah keterampilan dan ilmu yang diperoleh serta memiliki mental yang kuat dalam menghadapi tantangan dunia kerja.
- Perkuat Modalitas Sosial dan Jaringan – Menjalin relasi yang luas dan membangun jaringan profesional akan sangat membantu dalam meniti karier dan mencapai kesuksesan.
- Manfaatkan Internet untuk Pembelajaran – Di era digital, internet harus dimanfaatkan sebagai sumber ilmu dan pengembangan diri, bukan hanya untuk hiburan semata.
- Bangun Kemandirian Finansial dan Spiritual – Selain sukses secara materi, wisudawan juga diingatkan untuk tetap memperhatikan nilai-nilai spiritual agar kehidupan lebih seimbang dan bermakna.
Acara wisuda ini berlangsung khidmat dan penuh haru, dihadiri oleh keluarga wisudawan, civitas akademika, serta tamu undangan. Momen ini menjadi awal baru bagi para lulusan Universitas Almuslim dalam menapaki perjalanan karier dan pengabdian di masyarakat.