Tu Amad Blang blahdeh: “Ilmu Agama Berkembang dan Bertahan Karena Keihklasan Ulama Terdahulu”
PIDIE JAYA– Sebuah tonggak sejarah tercipta di Dayah Madinatuddiniah Miftahussalam, Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Untuk pertama kalinya sejak berdirinya 2017, dayah ini mengukuhkan Dewan Guru Angkatan Pertama sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem pendidikan Islam dan melestarikan warisan keilmuan para ulama terdahulu.
Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Pimpinan Dayah, Waled Nasruddin Ali, dan turut dihadiri para tokoh ulama dari berbagai wilayah. Salah satu yang hadir adalah Tu Muhammad, Pimpinan Dayah Madinatuddiniah Babussalam Blang Blahdeh, yang juga merupakan putra dari almarhum ulama kharismatik aceh Abu Muhammad Amin ( Tu Min ) Blang Blahdeh.
Dalam nasihatnya seusai prosesi menepung tawari kepada para guru yang baru dikukuhkan, Tu Muhammad menekankan pentingnya menjaga kesinambungan tradisi keilmuan dalam Islam.
“Ilmu agama bisa berkembang dan bertahan hingga hari ini karena para ulama terdahulu menuntut ilmu dengan penuh kesungguhan, keikhlasan, serta menjunjung tinggi adab dan tradisi keilmuan. Kini, tugas kita adalah menjaga dan melanjutkan warisan itu dengan semangat yang sama,”ungkap Tu Amad di hadapan para dewan guru,santri dan tamu undangan.
Ia juga mengingatkan bahwa menjadi guru di dayah bukan sekadar posisi struktural, tetapi merupakan amanah besar dalam membina dan mencetak generasi yang istiqamah dalam ilmu, iman, dan amal.
Sementara itu, Waled Nasruddin Ali menyampaikan harapan besarnya atas pengukuhan ini. Ia menyebutkan bahwa kebahagiaan terbesar bagi seorang guru adalah melihat anak didiknya tumbuh menjadi guru pula, meneruskan perjuangan di jalan ilmu dan dakwah.
“Kita adalah pemegang tongkat estafet dari perjuangan para ulama. Maka sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga, melanjutkan, dan merawatnya dengan kesungguhan, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab,” ujar Waled AM
Dengan dikukuhkannya Dewan Guru secara resmi, Dayah Madinatuddiniah Miftahussalam semakin meneguhkan komitmennya sebagai pusat pendidikan Islam yang kokoh dalam keilmuan, akhlak, dan spiritualitas. Lembaga ini diharapkan mampu terus mencetak generasi unggul yang menjadi benteng moral umat dan penerus tradisi ulama salaf di tengah tantangan zaman.
(Mulqi)