Aceh Tengah gah – Asakita.News – SMKN 1 Al Mubarkeya terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan vokasi dengan melaksanakan kegiatan benchmarking ke sejumlah dunia usaha di Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada 5–6 September 2025 ini difokuskan pada bidang kuliner dan pariwisata, sejalan dengan program keahlian yang dimiliki sekolah tersebut.
Adapun dunia usaha dan industri yang menjadi tujuan kunjungan antara lain Parkside Petro Gayo Hotel, Dream Hill Villa Bur Telege, Ida Karawang, Hotel Bayu Hill, serta SMKN 5 Takengon. Rombongan sekolah meninjau langsung aktivitas di sektor perhotelan, kuliner, hingga konveksi untuk melihat bagaimana standar industri diterapkan.
Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya, Sukmanil Fuadi, S.Ag., M.Pd., menjelaskan bahwa benchmarking ini memiliki sejumlah tujuan penting.
Pertama, untuk membangun jejaring kerja sama yang lebih erat antara sekolah dengan dunia usaha dan industri (DUDI).
Kedua, memberikan gambaran nyata kepada guru dan siswa tentang standar kompetensi yang dibutuhkan di lapangan kerja.
Ketiga, menjadi referensi bagi sekolah dalam menyusun kurikulum dan praktik pembelajaran agar sesuai dengan perkembangan industri.
“Benchmarking ini bukan sekadar kunjungan, tetapi upaya untuk belajar langsung dari dunia usaha.
Kita ingin siswa dan guru memahami standar kerja di industri, sehingga apa yang diajarkan di sekolah benar-benar relevan dan aplikatif,” ungkap Sukmanil Fuadi.
Ia menambahkan, hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat penerapan Pendidikan Sistem Ganda, di mana sekolah dan industri berjalan beriringan dalam menyiapkan lulusan yang siap kerja maupun siap berwirausaha.
Rombongan benchmarking terdiri dari Kepala Sekolah, Waka Humas, Waka Kesiswaan, Kepala Program Keahlian TJKT, Kepala Bengkel Kuliner, Kepala Bengkel Busana, Kepala Bengkel Akuntansi, Kepala BLUD, serta sejumlah siswa dari program keahlian kuliner dan pariwisata.
Kehadiran siswa dalam kegiatan ini dimaksudkan agar mereka dapat melihat langsung praktik nyata, mulai dari tata kelola hotel, manajemen kuliner, hingga strategi pemasaran produk lokal.
Melalui benchmarking ini, SMKN 1 Al Mubarkeya berharap dapat menyerap pengalaman dari pelaku usaha di Aceh Tengah, lalu menerapkannya di sekolah.
Dengan begitu, lulusan SMK tidak hanya dibekali teori, tetapi juga kompetensi dan mentalitas kerja yang sesuai kebutuhan dunia kerja maupun dunia industri.**