BIREUEN, Asakita.news – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd, terus mendorong peningkatan literasi di kalangan pelajar. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar Pelatihan Jurnalistik bagi 40 siswa SMA dan SMK se-wilayah Cabdin Bireuen.
Kegiatan ini berlangsung sejak Senin, 4 Agustus hingga Kamis, 7 Agustus 2025 di Aula SMAN 1 Bireuen, dan menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan wartawan senior.
“Saya yakin industri jurnalistik akan terus berkembang. Kita butuh generasi penerus di bidang ini. Melalui pelatihan ini, kita ingin menyiapkan jurnalis-jurnalis muda yang bertalenta dan bisa menjadi aset pembangunan bangsa,” ujar Hamid saat Pembukaan Kacabdin Bireuen melalui Kasubbag TU saat pembukaan di Aulia SMAN 1 Bireuen (4/8/2025).
Pelatihan jurnalistik ini menghadirkan empat pemateri utama, yaitu:
Yarmen Dinamika, wartawan senior Serambi Indonesia,
Suriadi Jangka, Ketua PWI Bireuen,
Muhammad Hawari, jurnalis Putaran.id,
dan Tabrani Yunis, Pimpinan Redaksi Potret Online.
Selama empat hari, peserta akan mendapat pembekalan mengenai teknik dasar jurnalistik, mulai dari penulisan berita, wawancara, hingga kode etik jurnalistik yang berlaku. Para pelajar juga diajak untuk praktik langsung menulis dan meliput peristiwa secara aktual.
Kacabdin Bireuen menjelaskan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi pembinaan untuk mempersiapkan siswa mengikuti lomba jurnalistik yang rutin diperlombakan pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) setiap tahun.
“Selain menyalurkan bakat menulis, pelatihan ini juga menjadi ajang persiapan lomba. Kita ingin anak-anak tampil percaya diri dan mampu bersaing, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Hamid saat dikonfirmasi awak media.
Para peserta berasal dari perwakilan SMA dan SMK yang tersebar di wilayah kerja Cabdin Bireuen. Mereka dipilih oleh sekolah masing-masing berdasarkan minat dan bakat di bidang kepenulisan dan jurnalistik.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelajar. Tak hanya menambah wawasan, pelatihan ini juga membuka peluang bagi mereka untuk mengenal dunia jurnalistik dari dekat.
Langkah Cabdin Bireuen tersebut mendapat apresiasi dari kalangan pers. Program ini dinilai sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap peningkatan kualitas generasi muda di era digital.
“Pelajar zaman sekarang perlu diarahkan agar tidak hanya menjadi konsumen informasi, tapi juga bisa menjadi produsen informasi yang kredibel dan bertanggung jawab,” ujar salah satu narasumber, Tabrani Yunis.
Hamid berharap pelatihan ini menjadi awal dari langkah panjang dalam membina generasi muda yang cakap literasi, kritis, dan berintegritas.