ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Selasa, November 25, 2025
  • Login
AsaKita.News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita.News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Nasional

Pidie di Usia 514 Tahun: Menggali Kembali Kejayaan, Menata Ulang Masa Depan

Redaksi by Redaksi
September 14, 2025 | 10 : 32
in Nasional
0
Pidie di Usia 514 Tahun: Menggali Kembali Kejayaan, Menata Ulang Masa Depan
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Abdul Hamid

Pidie genap berusia 514 tahun pada 15 November 2025. Kabupaten tua di pesisir utara Aceh ini memperingati hari jadinya dengan tema “Pidie Mulia Ngon Reusam, Meugah Ban Adat, Meusyuhu Lam Syariat”. Tema tersebut mengandung makna mendalam: menjunjung tinggi adat, memperkokoh syariat, dan menempatkan budaya serta nilai keislaman sebagai dasar pembangunan.

Namun, momentum perayaan HUT ke-514 seharusnya tidak hanya sebatas seremoni adat dan pesta budaya. Lebih dari itu, peringatan ini harus menjadi cermin evaluasi dan pembuka cakrawala baru bagi pemangku kebijakan, terutama dalam menata kembali arah pembangunan Pidie yang kini dirasakan tertinggal dari banyak kabupaten lain di Aceh.

Antara Sejarah dan Kenyataan

Pidie dikenal sebagai salah satu kabupaten tertua di Aceh. Sejarah mencatat, daerah berjuluk “Kerupuk Mulieng” ini pernah menjadi pusat peradaban, pendidikan, dan perdagangan. Pidie tempo doeloe menjadi motor penggerak lahirnya tokoh-tokoh besar Aceh, baik di ranah politik, pendidikan, agama, maupun dunia usaha. Tidak sedikit saudagar dan pemimpin publik Aceh berasal dari rahim Pidie.

Namun, kejayaan itu kini tinggal cerita. Realitas hari ini memperlihatkan fakta sebaliknya. Pidie kerap disebut tertinggal dibandingkan kabupaten lain yang usianya jauh lebih muda, seperti Bireuen, Pidie Jaya, bahkan Subulussalam. Ironisnya, Pidie Jaya yang lahir dari pemekaran Pidie justru berlari lebih cepat dalam beberapa indikator pembangunan.

Tantangan Serius: Kemiskinan dan Pendidikan

Dua persoalan mendasar yang selalu menjadi sorotan publik Pidie adalah kemiskinan dan kualitas pendidikan. Meski memiliki sumber daya alam dan sejarah panjang dalam dunia pendidikan, kenyataannya Pidie masih berjuang keras menekan angka kemiskinan.

Sektor pendidikan pun dinilai jauh tertinggal. Jika dulu Pidie melahirkan banyak tokoh, kini jumlah figur nasional maupun daerah yang lahir dari Pidie dapat dihitung dengan jari. Regenerasi kepemimpinan dan kualitas sumber daya manusia menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah dan masyarakat Pidie.

HUT ke-514: Momentum Menata Ulang

Perayaan HUT ke-514 ini seyogianya tidak hanya menjadi ajang nostalgia, melainkan titik balik untuk menata ulang strategi pembangunan. Ada beberapa hal yang patut menjadi prioritas:

  1. Penguatan Pendidikan
    Menghidupkan kembali tradisi intelektual dan pendidikan berkualitas sebagaimana pernah menjadi kebanggaan Pidie. Pendidikan harus ditempatkan sebagai pondasi utama melahirkan generasi baru yang unggul dan siap bersaing. Menyiapkan guru yang berkopenten dibidangnya, menyiapkan sarana yang memadai dengan mengalokasikan dana yang cukup. Kesejahteraan guru juga harus menjadi fondasi kemajuan kabupaten penghasil krupuk mulieng.
  2. Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
    Mengoptimalkan potensi lokal seperti pertanian, perikanan, dan UMKM untuk menekan angka kemiskinan. Pidie harus kembali menjadi tanah subur bagi lahirnya saudagar dan pelaku usaha yang berdaya saing. Menyiapkan generasi Pidie sebagai saudagar yang berjiwa perantau juga penting untuk mengembalikan kejayaan Pidie kedepan. Julukan cina hitam harus tetap menjadi cap untuk perantau yang berdagang.
  3. Revitalisasi Budaya dan Adat
    Tema yang diusung tahun ini menekankan pentingnya adat dan syariat. Nilai budaya tidak hanya dijadikan hiasan seremoni, tetapi harus diintegrasikan dalam pembangunan sosial yang bermartabat.
  4. Regenerasi Kepemimpinan
    Menghadirkan kembali tokoh-tokoh visioner dari Pidie yang dapat memberi kontribusi besar, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Menatap Masa Depan

Usia 514 tahun bukan angka kecil. Pidie telah melalui rentang sejarah panjang dan meninggalkan jejak yang besar dalam perjalanan Aceh. Kini, tantangan utamanya adalah bagaimana menghubungkan kejayaan masa lalu dengan masa depan yang lebih baik.

Pidie tidak boleh puas dengan seremonial semata. HUT ke-514 harus menjadi alarm untuk bangkit, menata ulang strategi pembangunan, serta mengembalikan marwah sebagai daerah yang mulia dengan adat, kuat dengan syariat, dan maju dalam pendidikan serta ekonomi.

Karena sejatinya, Pidie hari ini adalah warisan sejarah, sementara Pidie esok adalah tanggung jawab bersama.

PCC Minggu, 14/9/2025 saat menonton kegiatan sepeda santai dan senam pagi.

256
Tags: Uroe Lahe Pidie
Previous Post

Muzakir Manaf Minta Dukungan Pembangunan Terowongan Geurutee Kepada Menteri PPN

Next Post

Perbaiki Mental dan Trauma Santri, Pimpinan Pesantren MUQ Aceh Selatan Hadirkan Dokter Spesialis Psikiater.

Redaksi

Redaksi

Next Post
Perbaiki Mental dan Trauma Santri, Pimpinan Pesantren MUQ Aceh Selatan Hadirkan Dokter Spesialis Psikiater.

Perbaiki Mental dan Trauma Santri, Pimpinan Pesantren MUQ Aceh Selatan Hadirkan Dokter Spesialis Psikiater.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADST

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In