ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Senin, Oktober 27, 2025
  • Login
AsaKita.News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita.News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Nasional

Nyak Dhin Gajah Minta BPKA Buktikan Dana Abadi Pendidikan Aceh Benar-Benar Produktif, Bukan Mengendap

Redaksi by Redaksi
Oktober 26, 2025 | 15 : 03
in Nasional
0
Nyak Dhin Gajah Minta BPKA Buktikan Dana Abadi Pendidikan Aceh Benar-Benar Produktif, Bukan Mengendap
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Banda Aceh –
Nyak Dhin Gajah, relawan Garda Muda Pemenangan Mualem–Dek Fadh yang juga mantan tapol-napol Aceh, kembali menyoroti pengelolaan dana abadi pendidikan Aceh. Ia meminta Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) untuk membuktikan secara transparan bahwa dana senilai Rp 3,1 triliun yang tersimpan di bank benar-benar telah dikelola secara produktif untuk pendidikan, bukan mengendap tanpa pemanfaatan nyata.

“Kalau BPKA bilang uang itu produktif, maka buktikan. Publik perlu tahu bentuk produktivitasnya seperti apa, siapa penerimanya, dan bagaimana hasilnya bagi pendidikan Aceh,” tegas Nyak Dhin Gajah dalam keterangannya di Banda Aceh, Minggu (26/10/2025).

Menurutnya, masyarakat Aceh berhak mendapatkan penjelasan terbuka tentang dana yang disebut sebagai investasi jangka panjang pendidikan. “Ini bukan dana pribadi pejabat, ini uang rakyat Aceh. Harus ada transparansi dan akuntabilitas penuh,” tambahnya.

Nyak Dhin Gajah menilai Kepala BPKA sekarang tidak bekerja dengan baik. Dia juga meminta Gubernur segera memberhentikannya dari Kepala BPKA.

Nyak Dhien Gajah menilai bahwa hingga kini banyak pelajar dan mahasiswa Aceh masih kesulitan mengakses beasiswa dan dukungan riset. Karena itu, ia mendesak agar dana abadi pendidikan segera disalurkan untuk kebutuhan nyata di lapangan.

“Kalau memang produktif, sebutkan berapa beasiswa yang sudah diberikan, penelitian apa yang didanai, dan siapa yang menikmati hasilnya. Jangan hanya disebut produktif di atas kertas,” katanya.

Ia juga meminta aparat penegak hukum, termasuk Polda Aceh, untuk turut mengawasi pengelolaan dana abadi pendidikan aceh agar tidak disalahgunakan. “Kalau ada unsur kelalaian atau potensi penyimpangan, harus ada langkah hukum yang tegas,” ujar Nyak Dhien Gajah,

Nyak Dhien menegaskan bahwa pernyataan BPKA kemaren di media belum cukup tanpa data terbuka.
“Rakyat Aceh menunggu bukti nyata. Kalau memang uang itu produktif, tampilkan laporan rinci agar publik percaya. Jangan sampai dana pendidikan hanya jadi cerita di media tanpa dampak di lapangan,” ujarnya.

Nyak Dhien meminta Pemerintah Aceh mengutamakan transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan kepada generasi muda dalam pengelolaan dana abadi pendidikan Aceh.

113
Previous Post

Jubir KPA Ultimatum PLN UID Aceh Segera Umumkan Hasil Investigasi Pemadaman Listrik

Redaksi

Redaksi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADST

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In