Oleh. Abdul Hamid
Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 bukan hanya sebuah perayaan seremonial, tetapi juga momentum kebangkitan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing global. Pendidikan adalah kunci utama bagi bangsa untuk berdiri sejajar dengan negara lain dalam era kompetisi yang semakin ketat.
Manusia yang benar-benar merdeka bukanlah sekadar terbebas dari penjajahan, melainkan mereka yang memiliki asa, cita-cita, dan kegigihan untuk terus meningkatkan kualitas diri. Semangat belajar sepanjang hayat menjadi ruh utama untuk melahirkan generasi unggul, yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga teguh pendirian, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Di tengah arus globalisasi, menjaga identitas budaya adalah bentuk kemerdekaan sejati. Pendidikan yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa akan memperkuat jati diri, sekaligus membuka ruang inovasi agar mampu bersaing di kancah dunia. Manusia merdeka juga ditandai dengan kecintaannya pada alam serta kasih sayang kepada sesama umat manusia, karena pendidikan sejati melahirkan kepekaan sosial dan kepedulian lingkungan.
Momentum kemerdekaan ke-80 ini harus kita jadikan titik balik untuk memperkuat komitmen membangun pendidikan bermutu. Dengan semangat persatuan, kita dapat melahirkan generasi emas Indonesia yang unggul, berdaya saing global, namun tetap berakar kuat pada nilai budaya dan kemanusiaan.
Pagi Senin 18 Agustus 2025 bak dapu menemani istri masak.