BANDA ACEH – Asakita.News – Rapat Koordinasi Advokasi Implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat resmi ditutup pada Kamis, 31 Juli 2025 di Hermes Palace Hotel oleh Kasubbag Tata Usaha BPMP Aceh, Khairul Hadi. Kegiatan yang telah berlangsung selama tiga hari tersebut mendapat apresiasi atas kelancaran pelaksanaannya tanpa kendala berarti.
Herry Maindhanny, SE.Ak., M.Si selaku penanggung jawab kegiatan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan berjalan sukses berkat kerja sama lintas sektor yang solid. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif, terutama dari unsur Kesra, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta para Kepala Cabang Dinas (Cabdin) dari kabupaten/kota se-Aceh.
“Kami sangat berterima kasih atas keterlibatan semua pihak. Ini membuktikan bahwa komitmen kita terhadap pembangunan karakter anak-anak Indonesia sangat tinggi,” ujar Heri.
Panitia pelaksana juga menaruh harapan besar terhadap Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun selama kegiatan berlangsung. Diharapkan RTL tersebut dapat segera ditindaklanjuti oleh masing-masing kabupaten/kota sehingga UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dapat diterapkan secara nyata di lapangan.
Dalam sambutannya saat menutup kegiatan, Khairul Hadi menegaskan pentingnya menjalankan Surat Edaran dari Tiga Menteri, yakni Menteri Pendidikan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama, terkait penguatan pendidikan karakter bagi anak didik.
“Kegiatan ini tidak bisa berdiri sendiri. Ini membutuhkan kolaborasi lintas sektoral dan tentu juga didukung oleh berbagai mitra, termasuk Unicef,” tegas Khairul Hadi.
Ia menambahkan, hasil diskusi dan perumusan selama tiga hari ini diharapkan tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar diimplementasikan di masing-masing daerah.
“Harapan saya, apa yang telah didiskusikan hari ini dapat dijalankan dan dijadikan gerakan bersama di lapangan. Mari kita terapkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat sebagai komitmen kolektif membentuk karakter generasi masa depan,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam menyatukan visi dan aksi nyata demi menciptakan lingkungan belajar yang sehat, inklusif, dan berkarakter di seluruh wilayah Aceh.
Tim Asakita.news