AsaKita.News, Bireuen – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Kabupaten Bireuen menyatakan dukungan penuh terhadap Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Aceh Nomor 400.3.8/5936 Tahun 2025 tentang Pengendalian Aktivitas Murid di Malam Hari. Edaran ini bertujuan meningkatkan kompetensi akademik dan vokasi, sekaligus memperkuat pembentukan karakter peserta didik di jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus.
“Kami di Bireuen siap menjalankan dan menyukseskan program ini demi menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan berakhlak mulia,” ujar Kacabdin Bireuen saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/5/2025).
Surat Edaran tersebut disusun berdasarkan sejumlah dasar hukum dan nilai-nilai keislaman, di antaranya Al Quran Surat Al Furqan ayat 47 dan hadits Nabi SAW yang menganjurkan pola hidup sehat, termasuk tidur lebih awal dan bangun lebih cepat untuk beribadah shalat subuh. Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu adalah bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Di samping itu, edaran ini juga merujuk pada Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 yang telah diubah menjadi Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015, serta Surat Edaran Bersama tiga menteri RI tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Kacabdin Bireuen menegaskan bahwa pengawasan terhadap aktivitas malam murid harus menjadi tanggung jawab bersama antara satuan pendidikan, orang tua, dan masyarakat. “Kami akan terus berkoordinasi dengan kepala sekolah, pemerintah daerah, hingga aparat gampong agar surat edaran ini benar-benar diterapkan secara efektif,” tegasnya.
Dalam edaran tersebut, orang tua diminta untuk memastikan anak-anak mereka belajar atau beraktivitas positif pada malam hari, berada di rumah paling lambat pukul 22.00 WIB, serta mendampingi anak jika memang harus berada di luar rumah pada malam hari.
“Ini bukan hanya soal kedisiplinan waktu, tapi juga soal keselamatan dan masa depan anak-anak kita,” tambah Kacabdin.
Pihaknya juga menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah menengah atas dan kejuruan di wilayah Bireuen untuk segera melakukan sosialisasi edaran ini kepada seluruh guru, komite sekolah, dan orang tua/wali murid. Kegiatan pembinaan pola asuh anak juga akan diperkuat di masing-masing satuan pendidikan.
“Kami optimis, dengan dukungan semua pihak, Aceh – khususnya Bireuen – bisa menciptakan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara moral dan spiritual,” pungkasnya.
Laporan Nazar Jeunieb dari Bireuen