AsaKita.News, Bireuen – Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada Rektor Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Dr. Marwan, dan Ketua Yayasan Almuslim Peusangan, Rusyidi Mukhtar, S.Sos. (Ceulangiek), atas terbentuknya Fakultas Kedokteran di Umuslim.
Pembentukan Fakultas Kedokteran Umuslim telah resmi mendapatkan izin dari pemerintah, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 325/B/O/2025. SK tersebut menyatakan persetujuan atas pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter di bawah naungan Yayasan Almuslim Peusangan.
“Ini menjadi tonggak sejarah baru di Kabupaten Bireuen. Hadirnya Fakultas Kedokteran di kampus wakaf Umuslim adalah jawaban atas kebutuhan besar masyarakat Aceh terhadap akses pendidikan kedokteran yang berkualitas dan terjangkau,” ujar Hamid, Senin (20/5/2025).
Ia juga menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya membanggakan, tetapi memberikan harapan nyata bagi putra-putri daerah, khususnya lulusan SMA/SMK di Kabupaten Bireuen dan sekitarnya.
“Saya sebagai Kacabdin Bireuen mengapresiasi penuh kinerja Dr. Marwan selaku rektor, dan tentu saja kepada Bang Ceulangiek yang selama ini konsisten mendukung kemajuan pendidikan di Bireuen. Ini adalah peluang emas bagi anak-anak kita untuk menggapai cita-cita menjadi dokter,” ungkap Hamid.
Menurutnya, pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026, sudah ada lulusan SMA/SMK dari Bireuen yang siap mendaftar dan memenuhi kualifikasi akademik untuk melanjutkan ke Fakultas Kedokteran Umuslim.
“Langkah besar ini akan menjadi pemacu semangat baru dalam membangun SDM Aceh, khususnya di bidang kesehatan,” pungkasnya.
Dengan terbentuknya Fakultas Kedokteran ini, Umuslim Peusangan resmi menjadi salah satu perguruan tinggi di Aceh yang memiliki jurusan kedokteran, menambah pilihan bagi masyarakat Aceh dalam melanjutkan pendidikan tinggi di bidang medis tanpa harus keluar dari daerah.
Gureaceh
