Banda Aceh – asakita.news – Malam Penganugerahan Aceh The Post Award 2025 yang berlangsung penuh semarak pada Sabtu malam, 26 Juli 2025, di Hermess Hotel Banda Aceh, tidak sekadar menjadi ajang perayaan ulang tahun ke-5 media The Aceh Post. Lebih dari itu, malam penuh cahaya, tawa, dan haru ini menjadi panggung apresiasi atas kiprah tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai bidang di Aceh.
Salah satu penerima penghargaan yang mencuri perhatian adalah Heni Ekawati, S.Pd., M.Pd. Ia dinobatkan sebagai Tokoh Perempuan Inspiratif karena dedikasi luar biasa dalam dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Heni merupakan pendiri sekaligus Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) YAPDI Banda Aceh, sebuah lembaga pendidikan inklusif yang berdiri sejak tahun 2024. Meski baru berjalan satu tahun, SLB YAPDI telah menunjukkan geliat kemajuan yang signifikan di bawah kepemimpinan Heni.
Tak hanya fokus pada pendidikan formal, Heni juga turut berkontribusi di tingkat nasional sebagai penyusun Mushaf Al-Qur’an Isyarat bagi Disabilitas Rungu. Mushaf ini disusun bersama Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama RI, sebagai upaya besar dalam memfasilitasi akses spiritual bagi teman-teman tuli di seluruh Indonesia.
Kiprah Heni dalam dunia pendidikan bukan hal baru. Pada tahun 2016, ia mengharumkan nama Aceh dengan meraih juara 4 Pemapar Terbaik Nasional Kepala Sekolah dari 32 provinsi dalam ajang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Setahun kemudian, ia kembali meraih prestasi sebagai Kepala Sekolah Berprestasi Peringkat III Nasional.
Tidak hanya sampai di sana, pada tahun 2021, Heni dipilih sebagai wakil Indonesia dalam program kepemimpinan sekolah (Leadership Program) yang diselenggarakan secara daring bersama negara Filipina, sebuah pencapaian yang memperluas perspektif internasionalnya dalam pengelolaan SLB.
Motto hidup Heni sederhana namun menggetarkan: “Insya Allah terus membersamai disabilitas hingga akhir hayat.” Sebuah kalimat yang menggambarkan totalitas pengabdian dan kecintaannya pada dunia pendidikan luar biasa.
Atas semua kiprah dan pengabdiannya tersebut, malam itu Heni menerima penghargaan Tokoh Perempuan Inspiratif dari The Aceh Post dengan penuh rasa haru dan syukur.
“Saya tidak pernah membayangkan akan berdiri di sini menerima penghargaan ini. Yang saya lakukan hanyalah bekerja dengan hati untuk anak-anak istimewa. Terima kasih atas apresiasi ini,” ujar Heni usai menerima penghargaan, dengan suara yang nyaris bergetar menahan haru.
The Aceh Post Award 2025 mengusung tema “Memberi Cahaya untuk Negeri” yang sejalan dengan semangat penerima penghargaan malam itu. Heni Ekawati menjadi simbol bahwa perjuangan dalam senyap—mendampingi anak-anak disabilitas—adalah perjuangan mulia yang layak dipancarkan ke ruang publik.
Melalui penghargaan ini, Heni berharap semakin banyak pihak yang peduli terhadap pendidikan inklusif. “Mari kita lihat potensi, bukan keterbatasan,” ujarnya menutup wawancara malam itu.
Tim. Asakita.news