• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Login
AsaKita News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Ekonomi

Harga Bawang Merah di Pidie Jaya Melonjak Tajam, Pedagang Keluhkan Pasokan

Redaksi by Redaksi
Juli 28, 2025 | 16 : 57
in Ekonomi
0
Harga Bawang Merah di Pidie Jaya Melonjak Tajam, Pedagang Keluhkan Pasokan
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Harga Bawang Merah di Pidie Jaya Melonjak Tajam, Pedagang Keluhkan Pasokan

 

Trienggadeng, AsaKitaNews – Harga bawang merah di pasar Trienggadeng, Pidie Jaya, melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan pantauan AsaKitaNews pada hari pekan, harga bawang merah naik signifikan dari sebelumnya Rp34.000 per kilogram menjadi Rp47.000 per kilogram.

 

Sejumlah pedagang mengeluhkan kenaikan tersebut karena pasokan bawang merah dari petani, khususnya dari kabupaten tetangga Pidie, belum stabil.

“Pasokan dari petani belum lancar, jadi harga ikut naik. Pembeli juga banyak yang mengeluh, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Ummi, salah seorang pedagang di Pasar Trienggadeng, Minggu (28/7/2025).

 

Kenaikan harga bawang merah di Pidie Jaya ini sejalan dengan tren nasional. Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga bawang merah di sejumlah provinsi Indonesia juga mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Faktor cuaca yang memengaruhi produksi di beberapa sentra seperti Brebes (Jawa Tengah) dan Enrekang (Sulawesi Selatan), serta biaya distribusi yang meningkat, turut menjadi penyebab meroketnya harga di berbagai daerah.

 

Dampaknya, para ibu rumah tangga di Pidie Jaya mengaku harus lebih berhitung saat berbelanja kebutuhan dapur. “Biasanya beli satu kilo, sekarang setengah kilo dulu. Harganya mahal kali,” ungkap Mariati, seorang pembeli yang ditemui di pasar.

 

Pemerintah pusat sendiri tengah mengupayakan stabilisasi harga dengan mendorong distribusi dari daerah surplus ke daerah defisit serta mengantisipasi kebutuhan menjelang musim kemarau panjang

29
Tags: Bawang merahKebutuhan dapurPasar tradisionalPetani.
Previous Post

Raih The Aceh Post Award 2025, Nasir Nurdin: PT Mifa Layak Menerimanya

Next Post

Musdessus Ketahanan Pangan Gampong Mee Peuduk Hadirkan Tokoh Penting

Redaksi

Redaksi

Next Post
Musdessus Ketahanan Pangan Gampong Mee Peuduk Hadirkan Tokoh Penting

Musdessus Ketahanan Pangan Gampong Mee Peuduk Hadirkan Tokoh Penting

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In