Bireuen – Asakita.Nees – Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-66 di SMAN 1 Juli, Senin (1/9/2025), menjadi momen penuh makna. Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., memberikan hadiah sepatu dan pakaian kepada sejumlah siswa yang kondisinya memprihatinkan.
Usai upacara, Abdul Hamid melakukan pemeriksaan barisan siswa. Tujuannya memastikan kerapian seragam dan kondisi kelengkapan sekolah. Saat itulah ia menemukan dua siswa laki-laki, Muhammad Batani (XI.4) dan Misbahussuduri (XI.1), yang sepatunya lusuh dan pecah hingga seluruh telapak kaki keluar.
“Spontan saya minta diganti dengan sepatu baru yang memang sudah saya siapkan. Karena hanya satu pasang yang terbawa, untuk seorang siswa lainnya akan saya antar keesokan hari,” jelas Abdul Hamid.
Tak hanya itu, dua siswi juga mendapat perhatian. Syifaul Rahmawati (XII) menerima rok baru menggantikan rok lamanya yang sudah tidak layak pakai. Sementara Liana (XI.1) diberikan baju dan jilbab baru.
Menurut Abdul Hamid, kepedulian ini bagian dari tanggung jawab moral seorang pimpinan pendidikan. “Hari ini momentum Hardikda, dan kami ingin berbagi rezeki dengan siswa kurang mampu agar mereka tidak minder dengan teman-temannya. Semoga sepatu dan pakaian ini bisa memotivasi mereka belajar lebih giat hingga kelak menjadi orang sukses yang dermawan,” ujarnya kepada awak media.
Kepala SMAN 1 Juli, Rahmawati, M.Pd., mengapresiasi langkah tersebut. Ia menilai perhatian Kacabdin menjadi teladan bagi semua pihak.
“Saya selaku kepala sekolah bangga atas kepedulian pimpinan kepada anak-anak sekolah kami. Ini pemimpin yang benar-benar peduli. Dan bukan kali ini saja, Bapak Kepala Cabang selalu memperhatikan siswa dan guru di wilayah Bireuen,” ungkapnya.
Peringatan Hardikda tahun ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap masa depan pendidikan Aceh, khususnya bagi anak-anak yang masih berjuang dengan keterbatasan.
