Banda Aceh, Asakita.news – Suasana gedung megah AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (USK) pada Sabtu (16/8/2025) mendadak hening dan penuh khidmat ketika Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd., tampil sebagai pembicara dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (Pakarmaru) FKIP USK.
Dengan gaya khasnya yang sederhana namun memikat, Hamid mampu menghipnotis sekitar 1.800 mahasiswa baru yang hadir. Alumni Diploma II PGSD FKIP USK itu membagikan pengalaman empiriknya sebagai seorang pendidik, sekaligus memberi wejangan penting bagi calon guru masa depan.
Dalam penyampaiannya, Hamid menekankan dua pesan utama. Pertama, mahasiswa diminta untuk memanfaatkan masa kuliah dengan sebaik-baiknya untuk mengumpulkan sebanyak mungkin ilmu pengetahuan. “Simpan teori-teori yang kalian pelajari di kampus, karena kelak ketika menjadi guru, masih banyak tantangan baru di luar yang harus kalian hadapi. Kelas dan siswa akan menjadi ujian besar jika kalian tidak membekali diri dengan ilmu sejak di bangku kuliah,” ujarnya.
Pesan kedua yang ditekankan adalah pentingnya karakter. Menurutnya, zaman sekarang dan di masa depan membutuhkan sosok guru yang berkarakter kuat. “Guru bukan hanya sekadar mentransfer pengetahuan, tetapi juga mentransfer karakter. Di situlah letak keberhasilan seorang guru sejati, karena guru adalah sosok yang digugu dan ditiru,” jelas Hamid yang juga alumni Pascasarjana USK ini.
Hamid juga memberi pesan khusus kepada mahasiswi agar menjaga kehormatan dan martabatnya sebagai calon guru. “Di sini kalian jauh dari orang tua. Tidak ada yang menjaga kalian kecuali diri sendiri. Kepribadian, akhlak, dan perilaku kalianlah yang akan mengontrol. Jangan kecewakan kedua orang tua. Bawa pulang ijazah dan ilmu untuk kalian persembahkan kepada mereka,” pesannya dengan nada penuh haru.
Penyampaian yang sederhana namun penuh makna ini membuat ribuan mahasiswa baru FKIP USK terkesima. Tak sedikit yang mengaku terinspirasi untuk menata langkah mereka sebagai calon pendidik masa depan bangsa.
Tim AsaKita.News