AsaKita.News, Banda Aceh, — Gubernur Aceh resmi melantik enam pejabat baru di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh pada Senin (19/5/2025). Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah provinsi dalam memperkuat kinerja sektor pendidikan di Aceh, dengan harapan meningkatkan mutu pendidikan secara menyeluruh.
Pejabat yang dilantik menempati posisi strategis di Dinas Pendidikan Aceh, di antaranya:
- Sabri, S.STP., MSP sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh.
- Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK.
- Junaidi, SST., M.Pd. sebagai Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan.
- Syahrul, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Teknologi Komunikasi dan Pendidikan (Tekkomdik) Aceh.
- Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd. sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara.
- Areata sebagai Kepala Subbagian Hukum, Kepegawaian, dan Umum (Kasubbag HKU).
Dalam sambutannya, Gubernur Aceh menyampaikan bahwa rotasi ini merupakan langkah strategis dalam mendorong kualitas pendidikan di Aceh. “Mutu pendidikan adalah salah satu pilar utama pembangunan daerah. Dengan perombakan ini, saya berharap Dinas Pendidikan Aceh bisa semakin solid dan responsif dalam melayani masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam mewujudkan pendidikan berkualitas. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik mampu membawa inovasi serta meningkatkan kinerja di bidang masing-masing.
Perubahan struktur ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, terutama insan pendidikan di Aceh. Mereka berharap para pejabat baru mampu mempercepat realisasi program pendidikan yang bermutu dan merata di seluruh wilayah Aceh.
“Kami optimis dengan perombakan ini, apalagi diisi oleh orang-orang berkompeten di bidangnya. Semoga pendidikan Aceh bisa lebih maju,” ujar salah seorang kepala sekolah di Aceh Utara.
Pergantian ini diharapkan menjadi titik awal bagi peningkatan mutu pendidikan di Aceh, seiring dengan berbagai program strategis yang akan dijalankan oleh Dinas Pendidikan Aceh di bawah kepemimpinan para pejabat baru tersebut.