• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juni 18, 2025
  • Login
AsaKita News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Aceh

Forum Pemuda Aaceh : Ditangan Muallem Masalah Empat Pulau Sah Menjadi Milik Aceh

Redaksi by Redaksi
Juni 18, 2025 | 00 : 04
in Aceh, DISDIK Aceh, KABAR PEMERINTAH ACEH, Politik
0
Forum Pemuda Aaceh : Ditangan Muallem Masalah Empat Pulau Sah Menjadi Milik Aceh
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BANDA ACEH – Ketua Forum Pemuda Aceh, Syarbaini atau yang akrab disapa Beny, menyatakan bahwa keberhasilan pengembalian empat pulau sengketa ke wilayah Aceh tidak terlepas dari peran kuat Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Muallem) dan sikap bijak Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia menegaskan, hanya Muallem yang mampu menyelesaikan polemik tersebut setelah bertahun-tahun terbengkalai.

“Sudah lama persoalan empat pulau ini ada, sejak masa Gubernur sebelumnya, Nova Iriansyah, tidak ada langkah konkret. Tapi hari ini, Muallem berhasil melakukan lobi politik tingkat tinggi dan menggandeng Presiden Prabowo secara langsung untuk menyelesaikannya,” ujar Beny, Selasa (17/6/2025).

Menurutnya, keputusan Presiden Prabowo tidak hanya menyelesaikan persoalan administratif perbatasan, tetapi juga menjadi simbol pemulihan semangat kebangsaan masyarakat Aceh. “Ini bentuk nyata dari keadilan korektif yang sangat kami hargai. Rakyat Aceh merasa dihargai dan diakui,” tambahnya.

Namun, Syarbaini juga menyayangkan sikap Safrizal—tokoh asal Aceh yang kini menjabat Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) di Kemendagri. Ia menilai peran Safrizal tidak terlihat signifikan dalam penyelesaian polemik yang begitu krusial bagi Aceh. “Harusnya beliau berada di garda terdepan. Masyarakat sudah melihat siapa yang benar-benar bekerja untuk Aceh dan siapa yang hanya simbolik,” tegasnya.

Beny turut mengapresiasi kekompakan seluruh elemen masyarakat Aceh dalam memperjuangkan hak kedaulatan atas empat pulau tersebut. “Dari DPR-RI, DPD, DPRA, ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga mahasiswa, semuanya bersatu dalam satu suara. Ini kekuatan luar biasa dari Aceh,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat Aceh tidak larut dalam euforia kemenangan. Sebaliknya, harus tetap menjaga soliditas di bawah satu komando kepemimpinan daerah. “Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal untuk membuktikan bahwa Aceh bisa bersatu ketika kehormatan wilayahnya terusik,” tutup Syarbaini.

Keputusan Presiden Prabowo yang menetapkan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek sebagai wilayah administratif Aceh menjadi angin segar bagi masyarakat yang telah lama memperjuangkan hak historisnya.

10
Previous Post

Presiden Prabowo Tegaskan Empat Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh

Next Post

Menghargai Siswa, Menumbuhkan Pembelajaran Sejati

Redaksi

Redaksi

Next Post
Kekhawatiran Masa Depan: AI Menggeser Peran Otak Manusia dalam Berpikir dan Berkreasi

Menghargai Siswa, Menumbuhkan Pembelajaran Sejati

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In