• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Rabu, Juli 2, 2025
  • Login
AsaKita News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Daerah

Disdik Aceh Dorong BLUD SMK Jadi Penyedia di E-Katalog Lokal

Redaksi by Redaksi
Oktober 3, 2024 | 17 : 47
in Daerah, Pendidikan
0
Disdik Aceh Dorong BLUD SMK Jadi Penyedia di E-Katalog Lokal
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

AsaKita.News, BANDA ACEH– Dinas Pendidikan Aceh terus mendorong Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di SMK agar mampu menjadi penyedia barang dan jasa melalui e-Katalog lokal.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas SMK sebagai unit produksi, sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memproduksi produk dan jasa yang dapat bersaing di pasar.

Kebijakan ini sejalan dengan visi Dinas Pendidikan Aceh untuk menjadikan SMK tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai pusat produksi yang menghasilkan produk dan jasa berkualitas.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST DEA setelah membuka kegiatan Peningkatan Kapabilitas Kepala SMK se-Aceh pada Rabu, (2/102024) kemarin.

Kadisdik Aceh, Marthunis menegaskan bahwa dengan berpartisipasi di e-Katalog, SMK bisa berkontribusi aktif dalam perekonomian lokal dan membantu siswa mengembangkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“Melalui e-Katalog, kami ingin SMK menjadi lebih produktif, bukan hanya memberikan pelatihan, tetapi juga menghasilkan barang dan jasa yang dapat bersaing di pasar,” ujar Marthunis.

Kadisdik Aceh juga menegaskan bahwa keterlibatan SMK dalam e-Katalog lokal adalah bagian dari strategi jangka panjang Disdik Aceh untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan dunia usaha.

Menurutnya, langkah ini akan mempersiapkan siswa SMK dengan kompetensi yang lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan industri.

“Kami ingin siswa SMK memiliki pengalaman nyata di dunia usaha, sehingga ketika lulus, mereka sudah siap untuk bekerja atau bahkan menjadi wirausahawan,” ungkapnya.

Lebih lanjut kata Marthunis, kami mendorong BLUD SMK untuk menjadi penyedia di e-Katalog dan memprioritaskan pembelian produk dan jasa hasil karya siswa SMK selama harganya bersaing dan kualitasnya baik.

Hal ini merupakan bagian dari kebijakan industri untuk meningkatkan kualitas SMK.

Selain itu, Marthunis menekankan bahwa dengan menjadi penyedia di e-Katalog lokal, SMK tidak hanya mendapatkan manfaat finansial, tetapi juga reputasi yang lebih baik di mata masyarakat dan pemerintah.

“SMK yang aktif berpartisipasi dalam e-Katalog akan lebih dikenal dan diakui sebagai sekolah yang mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas,” tandasnya.

Ditambahkan Marthunis, ini juga menjadi nilai tambah, baik bagi sekolah maupun bagi siswa dalam pengembangan karier mereka.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Layanan Pengadaan Secara Elektronik Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, M. Noer Rifatuddin ST yang juga bertindak sebagai pemateri dalam presentasi mengenai e-Katalog, menekankan pentingnya peran SMK dalam pengembangan ekonomi lokal.

“E-Katalog lokal merupakan peluang besar bagi SMK untuk memasarkan produk dan jasanya,” kata M Noer.

Dikatakannya, dengan bergabung dalam e-Katalog, SMK dapat bersaing di tingkat yang lebih luas, serta memberikan pengalaman berharga kepada siswa untuk terlibat langsung dalam proses produksi sesuai dengan standar pasar.

Lebih lanjut M Noer menjelaskan, bahwa e-Katalog lokal membuka akses bagi SMK untuk menjadi penyedia barang dan jasa bagi instansi pemerintah.

Katanya lagi, ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan sekolah, tetapi juga membuka peluang bagi siswa untuk terlibat dalam produksi nyata.

“Dengan sistem ini, SMK dapat menjadi unit produksi yang profesional dan menghasilkan produk yang kompetitif, baik dari segi kualitas maupun harga, dibandingkan dengan produk lainnya di pasar,” jelasnya.

M Noer menuturkan, kebijakan ini diharapkan dapat memacu SMK di Aceh untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan industri.

“SMK bisa meningkatkan keterampilan siswa dalam menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin ketat,” pungkasnya. (*)

85
Tags: E-katalogSMK
Previous Post

Lima SMA di Kabupaten Bireuen Akan Jalani Akreditasi Tahun Ini

Next Post

PJ Bupati Bireuen Tanggapi Keluhan SMA Negeri 2 Pesangan Terkait Kios di Depan Sekolah

Redaksi

Redaksi

Next Post
PJ Bupati Bireuen Tanggapi Keluhan SMA Negeri 2 Pesangan Terkait Kios di Depan Sekolah

PJ Bupati Bireuen Tanggapi Keluhan SMA Negeri 2 Pesangan Terkait Kios di Depan Sekolah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In