Pidie jaya | Asakita.news Desa Teungkluet, Kecamatan Trang Gadeng, mengambil langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan memfokuskan alokasi 20% Dana Desa (DD) 2025 sebesar Rp133 juta untuk program penggemukan sapi. Keputusan ini diambil dalam Musyawarah Desa Khusus(Musdessus) yang dihadiri oleh Perangkat desa, kelompok tani, serta pejabat terkait, termasuk Camat Trenggadeng Jailani, SE MM, Kapolsek Iptu Yuswar, Danramil Kapten Inf Dominggus pardiara, TAPM Ibrahim Syamaun dan Syeku Nazarullah, Pendamping Desa Jausan, Zulkarnen dan Babinsa Babinkantibmas,
Alasan Fokus pada Penggemukan Sapi Kepala Desa Teungkluet menjelaskan bahwa pilihan ini didasarkan pada:
Potensi lokal: Desa memiliki lahan penggembalaan dan tradisi beternak sapi yang kuat.
Nilai ekonomi tinggi: Sapi gemuk dapat dijual untuk kebutuhan kurban atau pasar daging.
Siklus berkelanjutan: Limbah ternak bisa dimanfaatkan untuk pertanian organik desa.
“Ini baru awal. Ke depan, kami ingin Desa Teungkluet jadi sentra penggemukan sapi unggulan di Kecamatan Trieng Gadeng,” tutup Pak Geusyik Salauddin Agani.
Ibrahim Syamaun, ST Selaku Narasumber pada musdessus tersebut mengharakan agar dpastikan dana ini tidak digunakan untuk fisik seperti jalan atau bangunan, tetapi murni untuk pemberdayaan ekonomi peternak, tegas Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat, atau sering di panggil Pak TA,
Dalam Musdessus tersebut pihak Muspika Kecamatan trenggadeng siap mendukung semua rencana baik ini, dan diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak.