ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Oktober 14, 2025
  • Login
AsaKita.News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita.News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Daerah

Anak Penjual Sayur Jadi Sarjana, Bukti Kerja Keras Tak Pernah Mengkhianati Hasil

Redaksi by Redaksi
Oktober 10, 2025 | 14 : 46
in Daerah, Pendidikan
0
Anak Penjual Sayur Jadi Sarjana, Bukti Kerja Keras Tak Pernah Mengkhianati Hasil

Oplus_16908288

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sigli – Asakita.News ,- Tazkiatul Sadri menjadi salah satu dari seratus wisudawan yang memadati Gedung Pidie Convention Center (PCC), Kamis (9/10/2025). Perempuan asal Gampong Blang ini berhasil menamatkan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al Hilal Sigli.

Yang membuat kisah Tazkiatul begitu menginspirasi, ia bukan berasal dari keluarga berada. Ayahnya, Aswadi, sehari-hari berjualan sayur kaki lima di gerobak, sementara ibunya, Nana, hanya seorang ibu rumah tangga. Meski hidup dalam keterbatasan ekonomi, semangat belajar Tazkia tak pernah padam.

Tazkia dikenal sebagai sosok pendiam, namun tekun dan gigih. Ia menempuh pendidikan dengan penuh kesabaran dan kerja keras. “Ayah saya selalu bilang, jangan malu jadi anak penjual sayur, yang penting kita jujur dan terus belajar,” ucap Tazkia saat ditemui usai prosesi wisuda.

Baginya, toga yang dikenakan hari itu bukan sekadar simbol akademik, tetapi juga tanda perjuangan panjang keluarganya. Setiap rupiah hasil jualan sayur sang ayah menjadi saksi perjalanan menuju gelar sarjana.

“Saya persembahkan kelulusan ini untuk orang tua. Tanpa mereka, saya tidak akan sampai di titik ini,” ujar Tazkia dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Ketua STIT Al Hilal Sigli dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada seluruh wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studinya, terutama kepada mahasiswa yang datang dari latar belakang sederhana namun berprestasi. “Mereka adalah bukti nyata bahwa pendidikan bisa menjadi jalan keluar dari keterbatasan,” katanya.

Kisah Tazkiatul Sadri kini menjadi inspirasi bagi banyak orang tua dan pelajar di Pidie. Dari kaki lima menuju podium sarjana, perjuangannya menjadi teladan bahwa tidak ada cita-cita yang terlalu tinggi bagi mereka yang mau berjuang.

12
Tags: Al Hilal Siglikisah inspiratif
Previous Post

Maaf ada kesalahan penyebutan

Next Post

Teuku Umarjaya Teripilih Ketua PC PGRI Simeulue Barat Periode 2025-20230

Redaksi

Redaksi

Next Post
Teuku Umarjaya Teripilih Ketua PC PGRI Simeulue Barat Periode 2025-20230

Teuku Umarjaya Teripilih Ketua PC PGRI Simeulue Barat Periode 2025-20230

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADST

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In