“Sektor pendidikan menjadi prioritas pemerintahan Mualem dek Fadh, karena pendidikan adalah jalan menuju kemajuan,”
ASAKITA.NEWS BANDA ACEH – Pemerintah Aceh kembali melakukan rotasi dan pengisian jabatan strategis dalam struktur birokrasi pendidikan. Pada Jumat (26/9/2025), Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, mewakili Gubernur, melantik sekaligus mengambil sumpah 290 pejabat eselon III dan IV di Anjungan Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh.
Salah satu pejabat yang mendapat amanah baru adalah Ahmad Fazil, S.Pd., M.Pd., yang kini dipercaya memimpin Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Aceh Besar. Jabatan ini dinilai penting mengingat Aceh Besar merupakan salah satu daerah dengan jumlah sekolah dan peserta didik terbanyak di provinsi.
Dalam sambutannya, Sekda Aceh menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah dalam mengoptimalkan potensi sumber daya manusia. “Sektor pendidikan menjadi prioritas pemerintahan Mualem dek Fadh, karena pendidikan adalah jalan menuju kemajuan,” ujarnya.
Sosok Ahmad Fazil bukanlah orang baru di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. Ia meniti karier dari bawah dan pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Pada 2019–2021, ia menjabat sebagai Kasi Manajemen GTK dan Mutu Kesiswaan di Cabdin Kota Subulussalam dan Aceh Singkil. Selanjutnya, pada 2021–2022, ia dipercaya sebagai Kasi Pengembangan Mutu Guru di Cabdin Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.
Kariernya kemudian berlanjut di Cabdin Bireuen sebagai Kasi Manajemen GTK dan Mutu Kesiswaan sejak 2022 hingga 2025. Pengalaman panjang ini menunjukkan konsistensi Ahmad Fazil dalam memperkuat kualitas guru, meningkatkan mutu kesiswaan, serta membangun sistem manajemen pendidikan di berbagai daerah.
Penunjukan Ahmad Fazil sebagai Kacabdin Aceh Besar diharapkan dapat menghadirkan energi baru bagi dunia pendidikan setempat. Tantangan yang menanti di antaranya adalah pemerataan sarana prasarana, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, serta percepatan transformasi digital dalam proses belajar-mengajar.
Pemerintah Aceh menaruh harapan besar agar kehadiran Ahmad Fazil mampu menjembatani kebijakan provinsi dengan kebutuhan sekolah di tingkat daerah. Dengan demikian, mutu pendidikan di Aceh Besar dapat terus meningkat sejalan dengan visi Mualem dek Fadh untuk membangunan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing.
Selain melantik Ahmad Fazil, pemerintah juga menetapkan ratusan pejabat lain di lingkungan pemerintah Aceh. Langkah ini diharapkan mempercepat realisasi program prioritas pemerintah, terutama dalam membangun generasi muda Aceh yang berkompetensi di tingkat nasional maupun internasional.[]