Cerita inspiratif dari guru SMAN 1 Samalanga
Di antara deretan guru berprestasi di Kabupaten Bireuen, nama Muhammad, S.Pd, guru SMA Negeri 1 Samalanga, menempati posisi tersendiri. Sosok bersahaja ini dikenal luas sebagai guru yang aktif, kreatif, dan menjadi motor penggerak perubahan di dunia pendidikan.
Bagi rekan sejawat, Muhammad bukan hanya sekadar pengajar di kelas, tetapi juga penggerak semangat belajar di kalangan guru di berbagai daerah.
Saat program Guru Penggerak mulai booming di Aceh, Muhammad tampil sebagai salah satu lokomotif utama di wilayah Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bireuen. Ia bukan hanya terlibat sebagai peserta, tetapi juga menjadi narasumber di berbagai kabupaten atas permintaan Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh.
Gaya penyampaiannya yang tenang, bahasa yang mudah dipahami, dan pemahaman mendalam terhadap konsep merdeka belajar membuatnya disegani oleh banyak guru.
Pelopor Komunitas “KOMBELA”
Tak puas berhenti di situ, Muhammad juga dikenal sebagai pelopor komunitas guru bernama KOMBELA (Komunitas Belajar Guru Aceh). Komunitas ini awalnya beranggotakan para guru SMA dan SMK di bawah binaan Cabdin Bireuen, namun kemudian berkembang hingga mencakup KKG SD, MGMP SMP, bahkan SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) sejak tahun 2024.
“Kombela ini lahir dari semangat berbagi dan belajar bersama. Saya percaya, setiap guru punya potensi besar untuk berkembang jika difasilitasi dengan ruang belajar yang tepat,” ujar Muhammad dalam satu kesempatan berbagi inspirasi.
Melalui KOMBELA, Muhammad rutin mengadakan diskusi bulanan di SMA Negeri 1 Bireuen yang membahas efektivitas komunitas guru dan strategi peningkatan kompetensi.
Kegiatan ini menjadi wadah refleksi dan penguatan bagi para guru, sehingga MGMP tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar menjadi tempat bertumbuh bersama.
Menggerakkan Pelatihan dan Literasi Digital
Salah satu kiprah nyata Muhammad di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan adalah pelatihan e-Kinerja di Platform Merdeka Mengajar (PMM) bagi kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
Dalam pelatihan itu, ia menjelaskan langkah-langkah praktis mengelola e-kinerja, mulai dari perencanaan pembelajaran hingga penilaian berbasis PMM.
Pendekatannya sederhana namun kuat: guru tidak boleh gagap teknologi, karena pendidikan hari ini tak lagi bisa dipisahkan dari dunia digital.
Selain itu, literasi dan numerasi juga menjadi “santapan harian” Muhammad bersama komunitasnya. Ia sering menyiapkan modul, panduan, hingga sesi berbagi praktik baik agar guru mampu mengintegrasikan literasi dan numerasi dalam pembelajaran sehari-hari.
Dari Luring hingga Daring, Selalu Aktif Berbagi
Muhammad tak membatasi diri hanya pada kegiatan tatap muka. Ia juga aktif menyelenggarakan pelatihan daring bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Dinas Pendidikan Aceh, BGTK Aceh, BPMP Aceh, Kemenag Aceh, serta beberapa komunitas guru lainnya.
Di banyak kesempatan, ia menjadi narasumber tetap dalam webinar pendidikan tingkat provinsi.
Dalam setiap kegiatan, semangatnya selalu sama: berbagi tanpa pamrih, belajar tanpa henti.
Bagi Muhammad, menjadi guru bukan hanya soal mengajar murid di kelas, tapi juga menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Sosok Bersahaja dan Dekat dengan Siapa Saja
Di luar semua aktivitasnya, Muhammad dikenal sebagai pribadi santun, ramah, dan cepat akrab dengan siapa pun. Tak heran jika banyak guru merasa nyaman berdiskusi atau meminta bimbingan kepadanya.
Kesederhanaannya menjadi daya tarik tersendiri — ia tetap rendah hati meski sering diundang menjadi pembicara di berbagai forum pendidikan.
“Guru harus terus beradaptasi, karena dunia pendidikan selalu berubah. Kalau guru berhenti belajar, maka ia berhenti menjadi guru,” begitu prinsip hidup yang sering ia sampaikan kepada rekan-rekannya.
Menjadi Cermin Guru Ideal
Kiprah Muhammad, S.Pd bukan hanya mencerminkan sosok guru penggerak, tetapi juga guru pembelajar sejati. Ia menjadi teladan bagaimana semangat belajar dan berbagi bisa menginspirasi banyak pihak.
Dari ruang kelas di Samalanga hingga forum nasional di dunia maya, langkah-langkahnya terus menebarkan semangat perubahan.
Baginya, pendidikan adalah perjalanan tanpa akhir.
Setiap hari adalah kesempatan untuk tumbuh, setiap guru adalah sahabat belajar, dan setiap murid adalah alasan untuk terus berinovasi.
🟢 Penulis: Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd
(Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen)


