“Keude Ie Leubeue, memiliki potensi besar yang patut dikembangkan secara serius, mulai dari sektor kuliner, ekonomi, hingga potensi wisata yang selama ini sudah dikenal luas”
ASAKITA.NEWS | PIDIE – Muhammad Saleh, mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tim Pemenangan H. Sarjani Abdullah, SH., MH., dan Al Zaizi kecamatan kembang Tanjong pada Pilkada 2024 lalu, kini kembali tampil ke panggung politik. Ia resmi mencalonkan diri sebagai calon keuchik (kepala desa) Keude Ie Leubeue dengan nomor urut 02.
Dalam visinya, Muhammad Saleh membawa tekad untuk membangun gampong dalam bingkai syariat.
Keude Ie Leubeue, menurutnya, memiliki potensi besar yang patut dikembangkan secara serius, mulai dari sektor kuliner, ekonomi, hingga potensi wisata yang selama ini sudah dikenal luas.
Keude Ie Leubeue merupakan gampong dengan identitas khas. Pasar ikannya setiap hari ramai dengan hasil laut yang segar, sementara warung-warung kopi menyajikan aneka kuliner seperti telur kocok atau boh manok weng, putu ade, dan banyak lagi menu khas lainnya. Inilah yang membuat Keude Ie Leubeue dikenal hingga ke luar daerah bahkan luar negeri,” tutur Muhammad Saleh.
Ia menegaskan bahwa pencalonannya didorong oleh keinginan untuk mempromosikan potensi gampong lebih luas lagi, bukan hanya di tingkat lokal, melainkan hingga ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara.
Selain kuliner, Keude Ie Leubeue juga memiliki kekayaan lain berupa tambak dan laut, serta tambak garam tertua di Kabupaten Pidie yang telah menjadi penopang hidup masyarakat sejak lama. “Sejarah dan warisan ini harus kita rawat kembali, agar ke depan potensi gampong bisa semakin memberi kesejahteraan bagi masyarakat Kedeu ie leubeue pasar tertua sejak jaman kerajaan aceh dan jaman blanda sudah ada pasar keude ie leubue,” tambahnya.
Pencalonan Muhammad Saleh mendapat dukungan luas, terutama dari kalangan pemuda yang menginginkan lahirnya generasi emas gampong. Sosoknya yang sederhana, santun, serta mudah bergaul dengan semua kalangan – baik tua maupun muda – menjadikan dirinya figur yang dekat dengan masyarakat.
Sehari-hari, Muhammad Saleh dikenal sebagai pengusaha di Pasar Keude Ie Leubeue sekaligus pedagang ikan. Kesederhanaan dan kedekatannya dengan warga menjadi alasan utama banyak pemuda mendorongnya maju dalam kontestasi calon keuchik.
Dengan nomor urut 02, Muhammad Saleh membawa semangat baru: menjadikan Keude Ie Leubeue sebagai gampong yang lebih maju, religius, dan sejahtera, tanpa meninggalkan identitas kuliner serta warisan budaya yang telah mengharumkan nama gampong hingga ke luar negeri.[]