Hari Kamis, 2 Oktober 2025, menjadi awal langkah kami mengenal Rumah Sakit Telaga Bunda Bireuen, sebuah rumah sakit swasta yang kini meninggalkan kesan mendalam dalam perjalanan hidup saya dan istri.
Semua bermula dari pertemuan sederhana dengan dr. Athaillah A. Latif, Sp.OG, seorang dokter spesialis kandungan yang akrab disapa Ustadz oleh masyarakat Bireuen. Saat itu, saya menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Revitalisasi Sekolah SMA IT Muhammadiyah. Di sela-sela kegiatan, saya bercerita tentang benjolan di dahi istri.
Dengan penuh kepedulian, beliau langsung merespons,
“Itu lipoma, harus dioperasi. Besok bawa saja ke Rumah Sakit Telaga Bunda. Daftar di IGD, nanti telepon saya,”
ujar dr. Athaillah dengan ketulusan seorang sahabat yang ingin membantu.
Malam Operasi yang Menenangkan
Saya mengikuti saran beliau dan segera mendaftarkan istri di IGD. Sejak pertama masuk, kami merasakan pelayanan yang ramah dan penuh perhatian. Tidak ada wajah muram, tidak ada keluhan pelayanan, hanya senyum tulus yang menenangkan hati pasien dan keluarga.
Tepat pukul 20.00 WIB, istri saya masuk ruang operasi bedah. Meski hati diliputi rasa cemas, ketenangan dari tim medis membuat saya lebih kuat. Hanya sekitar 30 menit berlalu, pasien sudah keluar dari ruang operasi dengan selamat. Lega, syukur, dan bahagia bercampur menjadi satu.
Tak menunggu lama, istri langsung dipindahkan ke ruang inap Babul Rayyan 4, tempat kami menjalani perawatan selama dua malam. Di sana, setiap detik terasa begitu berharga, bukan hanya karena istri sedang dalam masa pemulihan, tetapi juga karena perhatian dari dokter dan perawat yang luar biasa.
Sentuhan Tulus yang Membekas
Pelayanan yang diberikan dr. Saiful, ahli bedah, bersama para perawat, begitu tulus dan penuh kesabaran. Tidak hanya obat yang menyembuhkan, tetapi juga sikap ramah dan kepedulian mereka yang membuat pasien merasa nyaman dan keluarga merasa tenang.
Saya pun tersadar, bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya soal tindakan medis. Lebih dari itu, hati yang tulus dan kepedulian yang nyata adalah obat tambahan yang sering kali lebih mujarab daripada resep apa pun.
Doa dan Harapan
Atas nama keluarga, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada dr. Athaillah A. Latif, dr. Saiful, dan seluruh kru Rumah Sakit Telaga Bunda Bireuen. Kebaikan, kepedulian, dan pelayanan penuh kasih yang mereka berikan meninggalkan kesan yang tidak akan pernah terlupakan.
Dalam hati saya berkata, “Jika semua dokter dan tenaga kesehatan di negeri ini bekerja dengan hati seperti di Telaga Bunda, maka hampir tak ada lagi keluarga pasien yang merasa kecewa atau mengeluh tentang pelayanan kesehatan.”
Karena sesungguhnya, kesembuhan bukan hanya hasil dari ilmu medis, tetapi juga buah dari ketulusan hati dan pelayanan yang memanusiakan pasien.