IDI – Asakita.News – Alumni S-3 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr Nurdin SPd MA penerima beasiswa dari Pemerintah Aceh, memberikan pelatihan kepada para dewan guru dan tendik SMA Negeri 1 Birem Bayeun, sekolah yang berada di daerah pedalaman Kabupaten Aceh Timur.
Pelatihan praktik baik untuk guru masa depan mengangkat tema “Ciptakan Pembelajaran Hebat dengan Modal Minimal” berlangsung di SMA Negeri Birem Bayeun, Senin (29/9/2025).
Plt Kepala SMA Negeri 1 Birem Bayeun, Mardhiyah MPd mengatakan, pelatihan ini bertujuan supaya guru harus menciptakan lingkungan yang positif, memotivasi siswa, dan menggunakan metode yang variatif dan inovatif.
“Ini mencakup penggunaan media kreatif seperti video dan storytelling, serta melibatkan siswa secara aktif melalui diskusi, kerja kelompok, dan kegiatan interaktif,” ujar Mardhiyah.
Katanya, guru yang hebat juga akan terus memperbaiki diri dengan meminta dan menggunakan umpan balik siswa.
Lebih lanjut Marshiyah menyebutkan, ada beberapa komponen untuk menciptakan pembelajaran hebat antara lain, ciptakan lingkungan belajar yang positif dan menarik, motivasi dan libatkan siswa, gunakan metode dan media pembelajaran yang inovatif, lakukan refleksi dan perbaikan berkelanjutan.
Kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada narasumber, Dr Nurdin merupakan jebolan S-3 dari UNY yang telah melatih dewan guru dan tendik di sekolah yang berada di pedalaman Kabupaten Aceh Timur ini.
“Narasumber ini merupakan mantan pengawas sekolah jenjang menengah yang mendapatkan kesempatan melanjutkan S-3 di Kampus UNY. Semoga penyampaiannya bermanfaat bagi guru dan tendik di sekolah ini,” ungkap Mardhiyah.
Sementara itu narasumber, Dr Nurdin menjelaskan, dalam pelatihan ini ada materi tentang menjadikan keterbatasan sarana dan prasarana sebagai motivasi untuk berpikir kreatif dan kritis, sehinga menjadikan guru di Aceh Timur yang inovatif.
Ia menuturkan, pembelajaran dengan modal minimal bukan bicara kekurangan yang ada, akan tetapi kemauan untuj menyajikan pembelajaran berkualitas tanpa menunggu fasilitas mewah yang ada di sekolah.
“Lingkungan sekolah termasuk alam, budaya dan masyarakat meruapakan laboratoriun tanpa batas yang dapat dijadikan tempat belajar berkuakitas dengan berbagau disiplin ilmu,” ucap alumni Sekolah Pascasarjana UNY ini.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik).Wilayah Aceh Tmur, Rahmatsah Putra SPd MSM menyampaikan, apresiasinya kepada pihak sekolah dan narasumber yang telah menyelenggarakn pelatihan ini, apalagi sekolah yang berada di pedalaman.
“Bahwa semua sekolah harus menjadi sekolah yang baik dan favorit tak terkecuali sekolah yang berada di daerah terpencil atau pedalaman, sehingga pemerataan pendidikan itu sama dirasakan oleh semua peserta didik,” pungkas Rahmatsah.(*)