BANDA ACEH Asakita.news – Aceh Australian Alumni (AAA) menggadeng empat lembaga masing-masing TDW Resources, SuperSchooling, Forum Bangun Aceh (FBA), menyelenggarakan acara bertajuk “Bikin Pondasi Baru untuk Level Up Hidupmu!” secara daring melalui Zoom, Minggu (28/9/2025).
Kegiatan ini diikuti dengan antusiasme tinggi dari peserta berbagai kalangan, mulai dari remaja, mahasiswa, guru, hingga profesional muda.
Narasumber utama, Frida Pigny (Pendiri SuperSchooling), kepada media ini, Senin (29/9) menyampaikan, bahwa pengembangan diri adalah keniscayaan.
“Kita sudah membangun fondasi di sesi pertama, kini saatnya upgrade software diri. Perjalanan transformasi tidak hanya dimulai dari lingkungan yang supportive, tapi juga dari identitas diri yang kita genggam,” ujar Pigny.
Katanya, di sesi kedua, kita akan bongkar dan desain ulang blueprint diri teman-teman, karena versi terbaik dari diri teman-teman sudah menunggu untuk di-unlock.
“Kalau HP saja wajib kita ganti kalau sudah ketinggalan zaman, apalagi pola pikir kita,” ucapnya.
Sementara itu, Fuad Zakiy (Authorized Master Trainer TDW Resources), menekankan keseimbangan dalam hidup.
“Perubahan adalah suatu keharusan jika ingin level up dalam kehidupan. Pastikan semua area dalam kehidupan seimbang agar memiliki pondasi yang kokoh dalam proses level up itu,” kata Fuad.
Lebih lanjut diungkapkannya, testimoni dari peserta lain juga menguatkan relevansi acara ini.
Sedangkan Muhammad Arifin dari Tsunami Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) USK menyampaikan, bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru.
“Kegiatan hari ini sangat memberikan insight baru bagi saya, salah satunya terkait ilmu pengembangan diri yang dulu waktu sekolah tidak pernah diajarkan,” tutur Arifin.
Ditambahkannya, dengan adanya acara seperti ini, sebenarnya menambah wadah untuk meng-upgrade diri.
Salah seorang peserta dosen dari UNIMED, Lia Lisyati mengatakan, acara yang seharusnya berdurasi satu jam bahkan berlanjut hampir dua jam karena tingginya interaksi antara narasumber dan peserta.
“Menurut saya, yang tadi sudah cukup bagus, sampai-sampai acara yang seharusnya hanya satu jam, ternyata tidak terasa hampir dua jam. Saya benar-benar menikmati kegiatannya. Pematerinya juga luar biasa,” ujar Lia.
Katanya, walau pun online, tapi pemateri dan peserta bisa engaging dengan baik.
Ketua AAA, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi atas sinergi empat lembaga yang berhasil menghadirkan ruang belajar alternatif.
“Ini merupakan wadah yang baik untuk edukasi, karena edukasi itu tidak harus selalu bersumber dari pendidikan akademik formal. Aceh Australia Alumni akan terus mendukung acara-acara edukatif seperti ini,” tandas Dyah.
Lebih lanjut dijelaskannya, acara ini dimoderatori oleh Asnawi Nurdin, Direktur Program Forum Bangun Aceh, dan berhasil menunjukkan bahwa pendidikan non-formal berbasis diskusi interaktif mampu menjadi sarana transformasi diri yang efektif.
“Dengan semangat kolaborasi dan dukungan lintas lembaga, kegiatan ini menegaskan bahwa kebutuhan akan edukasi pengembangan diri adalah bagian penting dari upaya membangun generasi Aceh yang lebih percaya diri, adaptif, dan siap menghadapi tantangan zaman,” pungkas Dyah.(*)