KUALA LUMPUR – Ketua Umum Partai Perjuangan Aceh (PPA) sekaligus Ketua Yayasan Ubudiyah Indonesia, Prof. Adjunct Dr. Marniati, SE., M.Kes., bersama Ketua Dewan Pembina PPA, Dedi Zefrizal, ST, melakukan silaturahmi dengan Duli Yang Teramat Mulia Tuanku Sayed Faizuddin Putra ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, Raja Muda Perlis, dan Duli Yang Teramat Mulia Tuanku Dr. Hajjah Lailatul Shahreen Akashah Khalil, Raja Puan Muda Perlis. Pertemuan berlangsung hangat di Hotel Lullman, pada Kamis (18/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Marniati yang didampingi Prof. Emeritus Dato’ Kamaruddin Husain menyerahkan secara resmi surat kesediaan Tuanku Raja Muda Perlis untuk menerima Anugerah Kehormatan dari Yayasan Ubudiyah Indonesia. Anugerah ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas dukungan dan kontribusi Tuanku bagi dunia pendidikan, khususnya terhadap pengembangan Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI).
Raja Muda Perlis, Tuanku Sayed Faizuddin, menyampaikan rasa haru atas penghormatan tersebut. Menurutnya, anugerah yang diterima dari Ubudiyah memiliki makna yang sangat mendalam karena telah terjalin hubungan baik dengan Aceh sejak tahun 2015. “Bagi kami, Ubudiyah sudah sangat dikenal sejak 2016, dan dukungan kami terus berikan hingga kini,” tutur Tuanku dengan penuh keakraban.
Tuanku juga mengingat kembali kunjungannya ke Aceh pada tahun 2016, ketika bertemu dengan Gubernur Aceh saat itu, Dr. Zaini Abdullah. Dalam kesempatan itu, ia menawarkan kerja sama di bidang halal food antara Aceh dan Perlis, Malaysia. Gagasan tersebut menjadi salah satu tonggak awal hubungan erat antara kedua daerah.
Prof. Marniati dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Raja Muda Perlis yang selama ini konsisten mendorong kerja sama lintas negara. “Kami percaya, dengan dukungan Tuanku, Aceh akan semakin dikenal dalam kancah internasional, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun budaya,” ujar Marniati.
Selain menghadiri pertemuan tersebut, Raja Muda Perlis juga dijadwalkan akan melakukan kunjungan ke Universitas Deztron Medan untuk meresmikan ICOHOPE Conference, sebuah konferensi internasional yang digelar universitas tersebut di bawah kepemimpinan Prof. Marniati sebagai rektor sekaligus ketua umum PPA.
Pertemuan bersejarah ini menjadi bukti nyata eratnya hubungan antara Aceh dan Perlis, bukan hanya dalam aspek politik dan pendidikan, tetapi juga dalam memperkuat diplomasi budaya dan ukhuwah Islamiyah. Hal ini semakin menegaskan bahwa Aceh memiliki peran penting sebagai jembatan hubungan regional antara Indonesia dan Malaysia.
Dengan semakin banyaknya kerja sama yang terjalin, Prof. Marniati optimistis PPA bersama Yayasan Ubudiyah akan terus memperkuat jejaring internasional yang bermanfaat langsung bagi masyarakat Aceh, khususnya generasi muda yang tengah menempuh pendidikan.