“Kita memahami bahwa kondisi ekonomi saat ini sulit bagi masyarakat. Namun, penting bagi kita semua untuk bersikap tenang dan menjaga persatuan sebagai salah satu kunci utama keluar dari krisis”
ASAKITA.NEWS | JAKARTA –Di tengah situasi nasional yang tengah dilanda guncangan ekonomi cukup hebat, kekhawatiran akan munculnya keresahan sosial serta isu-isu perpecahan mulai menghantui masyarakat. Situasi ini dapat menjadi ancaman serius bagi stabilitas bangsa jika tidak diantisipasi dengan baik.
Menyikapi hal tersebut, Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya di Aceh, untuk tetap selalu menjaga solidaritas dan persatuan serta tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.Menurutnya, hanya dengan kebersamaan bangsa ini mampu melewati masa sulit.
Dalam pernyataannya kepada media AsaKita.News, Sabtu (30/8/2025), Haji Uma menegaskan pentingnya menjaga kewaspadaan serta selalu memperkuat solidaritas di tengah tekanan ekonomi yang melanda. Ia mengajak masyarakat untuk tidak terbawa arus informasi yang belum jelas kebenarannya dan justru berpotensi menimbulkan keresahan sosial ditengah masyarakat.
“Kita memahami bahwa kondisi ekonomi saat ini sulit bagi masyarakat. Namun, penting bagi kita semua untuk bersikap tenang dan menjaga persatuan sebagai salah satu kunci utama keluar dari krisis. Jangan sampai kita mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas dan justru melemahkan semangat persatuan kita sebagai bangsa serta keharmonisan ditengah masyarakat, khususnya di Aceh“, ujar Haji Uma.
Sebagai anggota DPD RI yang mewakili aspirasi masyarakat Aceh, Haji Uma juga menyampaikan bahwa dirinya terus memantau perkembangan situasi nasional dan akan menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh di tingkat pusat. Ia berharap masyarakat dapat menyikapi setiap dinamika yang terjadi secara bijak dan mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan kelompok.
Haji Uma juga menekankan pentingnya literasi informasi di tengah derasnya arus media sosial dan berbagai platform digital. Masyarakat diharapkan bijak dalam memilah dan menyaring informasi sehingga tidak mudah percaya pada kabar yang tidak kredibel atau hoaks yang berpotensi menimbulkan keresahan
“Jangan sampai kita terjebak pada informasi yang tidak benar. Bijaklah dalam menerima dan menyebarkan informasi. Karena jika salah langkah, dampaknya bisa mengganggu persatuan dan menambah beban bangsa yang sedang menghadapi krisis,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, dalam kondisi seperti ini, persatuan dan kesatuan bangsa adalah kunci untuk keluar dari krisis. Kita harus saling mendukung dan memperkuat semangat gotong royong agar bangsa ini dapat bangkit kembali,” tambahnya.
“Aceh memiliki sejarah panjang tentang kekuatan persatuan. Nilai inilah yang harus terus kita pelihara agar menjadi contoh dan kontribusi nyata Aceh dalam menjaga keutuhan bangsa,” tutupnya.
