• Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Senin, Agustus 25, 2025
  • Login
AsaKita.News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita.News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Aceh

Panglima KPA Beutong Ateuh Kecam Ancaman Proyek di Kantor Pemerintah

Redaksi by Redaksi
Agustus 14, 2025 | 08 : 12
in Aceh, KABAR PEMERINTAH ACEH
0
Panglima KPA Beutong Ateuh Kecam Ancaman Proyek di Kantor Pemerintah
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Banda Aceh, AsaKita News — Panglima Sagoe Komite Peralihan Aceh (KPA) Beutong Ateuh Banggalang, Zulkifli, mengecam tindakan sejumlah orang yang mengancam demi mendapatkan proyek di kantor pemerintahan. Ia menilai perilaku tersebut memalukan dan mencoreng marwah perjuangan.

“Tidak ada bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka yang berlaku seperti itu. Cara-cara kekerasan untuk mencapai tujuan tidak boleh terjadi lagi,” tegas Zulkifli di Banda Aceh, Rabu (13/8/2025), menanggapi beredarnya video sekelompok orang yang mengamuk di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh.

Menurut Zulkifli, menjaga perdamaian adalah tugas semua pihak pasca-penandatanganan perjanjian damai, termasuk menjaga kehormatan pemerintahan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem. “Apa yang dilakukan itu jelas mencoreng marwah GAM. Keberhasilan Mualem adalah keberhasilan seluruh rakyat Aceh,” ujarnya.

Ia meminta aparat mengusut tuntas peristiwa tersebut untuk mengetahui motif para pelaku. Namun ia juga mengingatkan, ada kalanya perilaku aparat pemerintah yang mempersulit urusan rakyat dapat memicu kemarahan.

Zulkifli menegaskan, jika benar pelaku adalah anggota KPA, maka itu hanyalah oknum. “KPA tidak pernah mengajarkan atau memerintahkan anggota meminta-minta proyek demi kepentingan pribadi,” katanya.

Selain itu, ia mendesak agar pemerintahan Mualem lebih memperhatikan nasib anak yatim, janda korban konflik, dan mantan kombatan. Menurutnya, banyak dari mereka yang hingga kini belum tersentuh bantuan secara memadai, meski 20 tahun sudah berlalu sejak damai Helsinki.

“Dua dekade perdamaian seharusnya menjadi bahan evaluasi menyeluruh. Apa yang sudah dan belum tercapai sesuai isi Perjanjian Damai Helsinki harus segera dipenuhi,” pungkas Zulkifli.

Sumber laman Facebook Bangsa Aceh

25
Tags: acaman demi proyekGam
Previous Post

Mualem Kukuhkan Anggota Paskibraka Provinsi Aceh

Next Post

Ratusan Tokoh Aceh, Akademisi, dan Diplomat dari 12 Negara Hadir di Banda Aceh untuk Peringatan 20 Tahun MoU Helsinki: “Progress and Challenges

Redaksi

Redaksi

Next Post
Ratusan Tokoh Aceh, Akademisi, dan Diplomat dari 12 Negara Hadir di Banda Aceh untuk Peringatan 20 Tahun MoU Helsinki: “Progress and Challenges

Ratusan Tokoh Aceh, Akademisi, dan Diplomat dari 12 Negara Hadir di Banda Aceh untuk Peringatan 20 Tahun MoU Helsinki: “Progress and Challenges

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In