ADVERTISEMENT
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Senin, Oktober 27, 2025
  • Login
AsaKita.News
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
No Result
View All Result
AsaKita.News
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita
Home Aceh

20 Tahun MoU Helsinki, Haji Uma: Damai Aceh Adalah Anugerah yang Harus Dijaga

Redaksi by Redaksi
Agustus 13, 2025 | 01 : 38
in Aceh
0
Haji Uma, Sosok yang Selalu Dirindukan

Sudirman Haji Uma. Anggota DPD RI asal Aceh.

1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Damai ini adalah takdir dari Allah. Tugas kita adalah merawatnya, menjaganya, dan mewariskannya kepada generasi mendatang,”

Asakita.news| Banda Aceh – Dua dekade sudah berlalu sejak lembaran baru sejarah Aceh ditulis di sebuah ruangan perundingan di Helsinki, Finlandia. Tepat pada 15 Agustus 2005, pena yang ditorehkan oleh para perwakilan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia menjadi tanda berakhirnya konflik bersenjata yang membekas di hati masyarakat selama puluhan tahun.

 

Kini, 20 tahun kemudian, suasana damai itu masih terasa hangat di bumi Serambi Mekkah. Anak-anak bermain bebas di halaman sekolah tanpa rasa takut, pasar kembali ramai oleh tawa pedagang dan pembeli, serta desa-desa yang dulu porak poranda kini tumbuh menjadi sentra kehidupan baru.

 

Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma, mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk merenungkan betapa berharganya perjalanan menuju perdamaian ini. “Sejak ditandatangani perjanjian damai di Helsinki, kita menikmati suasana damai yang luar biasa. Alhamdulillah, masyarakat Aceh mampu merawatnya dengan baik,” ujarnya di Banda Aceh.

 

Konflik yang berakhir lewat MoU Helsinki itu berlangsung hampir tiga dekade, meninggalkan luka mendalam dan duka di banyak keluarga. Upaya perundingan sebenarnya sudah berulang kali dilakukan, namun jalan menuju kesepakatan kerap buntu. Baru setelah bencana tsunami pada 26 Desember 2004 yang meluluhlantakkan Aceh, kesadaran bersama tumbuh: bahwa perdamaian adalah satu-satunya jalan untuk menyembuhkan luka dan membangun kembali kehidupan.

 

Pertemuan di Helsinki, yang dimediasi oleh mantan Presiden Finlandia Martti Ahtisaari, menjadi momentum penting yang menyatukan dua pihak yang sebelumnya berseberangan. Dengan penuh kesadaran, keduanya sepakat menutup buku panjang peperangan dan membuka lembaran baru rekonsiliasi.

 

“Damai ini adalah takdir dari Allah. Tugas kita adalah merawatnya, menjaganya, dan mewariskannya kepada generasi mendatang,” tegas Haji Uma.

 

Ia mengingatkan bahwa perdamaian bukan hanya soal ketiadaan konflik, tetapi juga hadirnya rasa keadilan, persatuan, dan kebersamaan di tengah masyarakat. Stabilitas yang terjaga, kata dia, harus menjadi modal besar untuk membangun Aceh yang lebih sejahtera, bermartabat, dan berdaya saing.

 

Kini, 20 tahun setelah MoU Helsinki, Aceh berdiri di persimpangan sejarah baru: mempertahankan perdamaian yang telah diamanahkan dan memastikan bahwa generasi muda tumbuh dalam suasana yang aman, bebas dari trauma masa lalu. Seperti pesan Haji Uma, “Damai adalah warisan. Kita semua adalah penjaganya.”

409
Tags: Damai AcehDPD RIHaji UmaMoU Helsinki
Previous Post

WAKIL GUBERNUR ACEH BUKA DISKUSI PERBAIKAN TATA KELOLA DAN RANTAI PASOK KELAPA SAWIT

Next Post

Wagub Harap Koalisi Kemitraan Kelapa Sawit Berkelanjutan Bantu Tingkatkan Ekonomi Aceh

Redaksi

Redaksi

Next Post
Wagub Harap Koalisi Kemitraan Kelapa Sawit Berkelanjutan Bantu Tingkatkan Ekonomi Aceh

Wagub Harap Koalisi Kemitraan Kelapa Sawit Berkelanjutan Bantu Tingkatkan Ekonomi Aceh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ADST

  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
  • Nasional
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Pariwara
  • Siswa Menulis
  • Suara Guru
  • Suara Kita

Hak Cipta Asakita.news © 2024 MUSTAKIM

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In